Daftar Isi
Januari, bulan yang penuh makna dan kekuatan, seringkali menjadi awal yang istimewa bagi kelahiran seorang bayi laki-laki. Dalam tradisi Jawa, pemberian nama memiliki arti mendalam, mencerminkan harapan dan aspirasi bagi sang anak.
Referensi nama-nama Jawa ini menggambarkan keunikan dan harapan bagi bayi laki-laki yang lahir di bulan penuh semangat ini. Berikut sederet nama Jawa untuk bayi laki-laki yang lahir pada bulan Januari.
Nama Jawa Bayi Laki-laki
- Aditya: Matahari
- Adinata: Unggul
- Aryan: Prajurit, dihormati
- Abimana: Anak laki-laki berbudi tinggi
- Abimanyu: Yang tak terkalahkan atau pemberani
- Basuki: Orang yang selamat
- Bagas: Berani atau kuat
- Barata: Menjauhi duniawi
- Bamantara: Penguasa udara
- Bisma: Sang penasihat atau bijaksana
- Cahya: Cahaya
- Casugraha: Kelihatan
- Candra: Bulan atau purnama
- Damar: Obor atau sumber cahaya
- Dwi: Dua atau pasangan
- Erlangga: Kesatria atau pahlawan
- Fajar: Fajar atau pagi
- Galih: Cinta atau kasih sayang
- Ganendra: Pasukan dewa
- Hanung: Lelaki yang baik budi
- Haribawa: Pembawa kebahagiaan
- Ilham: Inspirasi atau penglihatan
- Joko: Anak laki-laki atau pangeran
- Januar: Bulan Januari
- Janitra: Berderajat tinggi
- Kresna: Dewa cinta atau berjiwa bebas
- Lintang: Bintang atau petunjuk
- Mahesa: Macan atau kuat seperti singa
- Mada: Kegemberiaan
- Nawang: Orang yang bijaksana
- Nugraha: Hadiah dari Tuhan
- Nanda: Anak laki-laki atau kebahagiaan
- Opan: Cemerlang atau terang benderang
- Prabu: Raja atau penguasa
- Parvan: Pertama
- Primo: Pertama
- Qori: Pembaca Al-Qur'an atau yang berilmu
- Raden: Putra bangsawan atau pangeran
- Raksa: Perlindungan
- Rajendra: rupawan
- Satria: Ksatria atau pahlawan
- Teguh: Tokoh atau teguh
- Tusta: Bahagia
- Tri: Cahaya
- Umar: Panjang umur atau panjang akal
- Vito: Hidup atau kehidupan
- Wahyu: Pengetahuan yang diberikan Tuhan atau pesan suci
- Xanana: Kebebasan atau kemerdekaan
- Yudha: Yang tak terkalahkan atau pemberani
- Zainal: Cahaya atau penyinaran
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)