Selawat Syubbanul Muslimin Bergema di Banyuwangi

Selawat Syubbanul Muslimin Bergema di Banyuwangi

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 01 Jan 2024 19:10 WIB
Selawat Syubbanul Muslimin Bergema di Banyuwangi saat Malam Tahun Baru
Malam pergantian tahun di Banywuangi/Foto: Istimewa (Dok Pemkab Banyuwangi)
Banyuwangi -

Momen pergantian tahun baru dimeriahkan dengan gema selawat di Banyuwangi. Seperti kali ini dimeriahkan Majelis Selawat Syubbanul Muslimin.

Ribuan jemaah memadati Lapangan Lugjag, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, Minggu malam (31/12/2023). Grup yang dipimpin Gus Hafidz melantunkan berbagai bacaan selawat diselingi nasehat-nasehat keagamaan dan sosial.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang menghadiri acara tersebut berharap dengan selawat mengantarkan Banyuwangi lebih baik lagi di tahun yang baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga daerah kita tercinta ini dianugerahkan kebaikan dan keberkahan di tahun yang baru ini," ungkap Ipuk, Senin (1/1/2024).

Dalam acara yang bertajuk Refleksi Akhir Tahun itu, Ipuk juga mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk mensyukuri berbagai capaian yang telah diraih. Seperti halnya penurunan angka kemiskinan hingga adanya pertumbuhan ekonomi.

ADVERTISEMENT
Selawat Syubbanul Muslimin Bergema di Banyuwangi saat Malam Tahun BaruSelawat Syubbanul Muslimin Bergema di Banyuwangi/ Foto: Istimewa (Dok Pemkab Banyuwangi)

"Kita patut bersyukur atas segala yang diberikan Allah SWT. Dengan mensyukuri atas segala capaian ini, semoga menjadi perantara bagi Tuhan untuk melipat gandakan kenikmatan yang akan diberikan di tahun mendatang," ajaknya.

Ipuk juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya bagi anak-anak muda, untuk tak mudah berputus asa. Kegagalan yang dialami pada tahun ini, harus menjadi pembelajaran pada tahun mendatang.

"Refleksi ini sekaligus mengevaluasi kegagalan yang pernah kita alami, guna menyongsong keberhasilan," tegasnya.

Malam refleksi akhir tahun itu semakin meriah dengan kembali ditampilkan hadrah kuntulan kolosal, Terbang Klasik Rebanana. Menampilkan koreo dan aransemen yang lebih riang dan energik jika dibandingkan dengan penampilan sebelumnya di puncak Hari Jadi Banyuwangi beberapa waktu lalu.

Malam refleksi akhir tahun itu ditutup dengan doa oleh para ulama. Kemudian disusul dengan nyala kembang api yang disambut meriah ribuan orang yang berkumpul di lapangan Lugjag tersebut.




(erm/fat)


Hide Ads