Semburan Air Imbas Sumur Bor di Pamekasan Masih Memancar

Semburan Air Imbas Sumur Bor di Pamekasan Masih Memancar

Ahmad Zaini Zein - detikJatim
Senin, 01 Jan 2024 01:00 WIB
Semburan air setinggi 20 meter di Pamekasan yang masih memancar hingga sekarang.
Semburan air setinggi 20 meter di Pamekasan yang masih memancar hingga sekarang. (Foto: Ahmad Zaini Zein/detikJatim)
Pamekasan -

Semburan air setinggi 20 meter imbas pengeboran sumur sempat menghebohkan warga Desa Kadur, Pamekasan. Bupati Pamekasan, Masrukin mengunjungi lokasi semburan itu tadi siang.

Tampak bahwa semburan di sumur bor itu masih memancar bercampur gas. Air itu terlihat menyembur ke udara dengan ketinggian yang diperkirakan belum berubah, sekitar 20 meter.

Hanya saja, pemilik sumur bor saat ini sudah memasangkan corongan dari paralon agar semburan itu tidak sampai berdampak langsung kepada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai arahan ESDM Provinsi, suruh pasang corongan ya kami pasang biar dampaknya tidak kena ke masyarakat langsung. Iya, antisipasi saja," kata Junaidi, pemilik sumur, Minggu 31/12/2023).

Junaidi menyampaikan itu kepada Masrukin. Menanggapi itu, Masrukin terlihat mengamati langsung sumur itu. Corongan yang terbuat dari paralon 6 inci itu sesekali diusap rembesan airnya kemudian dia tampak menciumnya. Dia meminta kades setempat terus mengawasi sumur itu.

ADVERTISEMENT

"Awasi terus ya, perkembangan dilaporkan ke BPBD biar diteruskan ke ESDM," kata Masrukin kepada Haris, Kades Kadur.

Sebelumnya, sumur itu sempat diteliti Petugas Dinas ESDM Provinsi Jatim. Hasil analisis awal didapatkan bahwa kondisi air dari fisik teridentifikasi berbau gas meski tipis. Didapati pula bahwa tekanan air bercampur gas itu cukup tinggi dengan warna air yang relatif agak keruh kekuningan.

Dinas ESDM Jatim menyebutkan bahwa semburan gas itu berasal dari jebakan gas dangkal yang keluar akibat proses pengeboran merobek jebakan kantong gas. Titik pengeboran masuk di formasi Ngrayong. Dari pengukuran DHL didapatkan angka 6,86 ms. Suhu air 25,9Β° C dengan pH 6.

Atas dasar itu, untuk sementara masyarakat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi air itu. Namun, air nantinya masih bisa dibuat sekedar cuci maupun mandi. Sedangkan semburan gas akan berkurang hingga waktu kurang lebih 2 hingga 3 Minggu ke depan.

Semburan ini diketahui terjadi setelah pemasangan pompa Sibel pada kedalaman 40 meter, kemudian terjadi semburan dengan tiba-tiba yang menyebabkan pompa sibel terpental keluar dari sumur.

Sumur ini diketahui sudah terpasang pipa casing berdiameter 6 inch dengan panjang 6 meter dengan kedalaman sumur pada semburan adalah 141 meter.




(dpe/iwd)


Hide Ads