.webp)
Malam pergantian tahun di Pacitan dipastikan sepi. Tak ada gelaran musik maupun hiburan di pusat kota. Kegiatan menyambut tahun baru dialihkan ke doa bersama di pendopo kabupaten.
Pantauan detikJatim, sejak pukul 17.30 WIB ratusan orang berkumpul di aula bangunan berbentuk joglo itu. Semuanya mengenakan busana muslim. Jemaah pria berada di sisi kanan, sedangkan jemaah putri berada di sisi kiri.
Rapal doa akhir tahun mengawali rangkaian kegiatan. Berikutnya disusul bacaan doa akhir tahun. Pembacaan dipimpin oleh Ketua Baznas Kabupaten Pacitan, KH Shodiq Sudja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembacaan doa pun usai bersamaan kumandang azan maghrib. Seluruh hadirin pun lantas melaksanakan salat Maghrib berjemaah. Tak lupa wirid dilaksanan bersama-sama menyusul selesainya ibadah salat.
"Hadirin, marilah bersama kita lanjutkan dengan membaca Surat Yasin dan kalimah thayibah zikir tahlil," ucap KH Sutrisno mengajak seluruh hadirin, Minggu (31/12/2023) petang.
Jemaah pun lantas mengubah posisi duduk. Jika semula seluruhnya menghadap ke kiblat dan membentuk saf, kini para makmum berbaris menghadap ke kanan atau Utara. Sementara di depannya deretan ulama, bupati dan jajaran, serta forkompimda menghadap ke Selatan.
Baik bacaan Surat Yasin maupun Tahlil terdengar lembut dan serentak. Hal itu kian menguatkan kesan khidmat dan sakral. Bacaan berakhir menyusul kumandan azan Isya dan Masjid Agung Darul Falah. Acara ditutup dengan salat Isya berjemaah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pacitan, Dodik Soemarsono mengatakan akhir tahun kali ini memang tak dirayakan khusus oleh pemkab. Sebaliknya, agenda difokuskan doa bersama.
"Tentu kita semua harus menjadikan tahun 2023 sebagai cambuk untuk menjadi lebih baik lagi di tahun depan. Dengan berdoa ini kita berharap kebaikan bagi semuanya," ucap mantan Camat Pringkuku itu usai mengikuti doa bersama.
(dpe/iwd)
