RSU dr Soetomo Siapkan 30 Bed untuk Penyakit Menular saat Libur Akhir Tahun

RSU dr Soetomo Siapkan 30 Bed untuk Penyakit Menular saat Libur Akhir Tahun

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 31 Des 2023 15:17 WIB
IGD RSUD dr Soetomo di Surabaya.
IGD RSUD dr Soetomo di Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

RSU dr Soetomo menyiapkan 30 bed (ranjang) untuk penyakit menular seperti COVID-19, TBC, monkeypox, dan lainnya. Hal ini mengantisipasi lonjakan pasien penyakit menular selama periode liburan akhir tahun.

"Perkiraan kami peak-nya Januari, kami sudah siapkan 30 bed. Dan, terpakai saat ini ada dua (pasien COVID-19) ditangani," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis (Yanmed) RSUD dr Soetomo Mouli Edward, Minggu (31/12/2023).

Mouli menegaskan yang diantisipasi bukan hanya penyakit menular Corona. Menurutnya, justru saat ini ada dua penyakit menular yang menjadi perhatian dan perlu diwaspadai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang harus jadi perhatian ini TB (Tuberkulosis) dan monkeypox. Tapi monkeypox yang dicurigai di sini (satu pasien) ternyata bukan (dari hasil lab), tapi TBC itu banyak," jelasnya.

Ia menjelaskan, pasien harus melalui skrining penyakit menular sebelum menggunakan alat pengobatan. Menurutnya, ini penting dilakukan apalagi pada pasien dengan kondisi berat yang mengharuskan tindakan menggunakan alat tertentu.

ADVERTISEMENT

"Kalau COVID-19 naik. Sekarang nggak ada skrining COVID-19, yang kami skrining pasien yang jelek (berat), memerlukan tindakan maka harus declare, skrining. Apakah menular atau tidak. Skrining itu menunjukkan penyakit menular atau tidak," ujarnya.

Selain karena prosedur alat tertentu agar bisa digunakan lagi, skrining juga untuk memisahkan pasien. Khususnya pasien dengan kondisi berat memiliki penyakit menular dan tidak.

Meski COVID-19 memang meningkat di RSUD dr Soetomo, Mouli menyebut itu bukan penyakit utama pasien. Namun, penyakit bawaan ketika imun tubuh pasien lemah dan sedang menjalani pengobatan karena penyakit berat.

"Alat yang dipakai untuk tindakan itu harus dilakukan suatu tindakan biar bisa dipakai lainnya. Itu prosedur. Umumnya, mereka yang positif COVID-19 adalah pasien yang punya penyakit utama berat. Umumnya yang butuh kemo, cuci darah rutin, kondisi jelek (berat) yang mau dilakukan tindakan itu," urainya.

Saat ini, ada sebanyak 16 hingga 18 pasien yang terdeteksi positif COVID-19 dirawat di RSUD dr Soetomo. Kebanyakan pasien tersebut usia tua dan menderita penyakit berat.

"Pasien penyakit berat ini pasti ada ruang tertentu dan spesifik. Jadi dipilah pasien berat di-skrining, jadi dikumpulkan. Kami RS yang punya IGD menular. Pasien yang dicurigai itu, kami akan perlakukan seperti penyakit menular," katanya.

Masyarakat diminta tak khawatir terkait kasus COVID-19, karena pemerintah sudah mencabut status pandemi di Indonesia. Meski lonjakan kasus belakangan ini tidak boleh diabaikan.




(irb/iwd)


Hide Ads