Memasuki puncak libur tahun baru, Satlantas Polres Tulungagung mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas guna mencegah terjadinya kemacetan parah. Rencananya, akses masuk ke jalur Pantai Selatan (Pansela/JLS) dibatasi sampai pukul 16.00 WIB.
Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Jodi Indrawan, memprediksi dalam tiga hari ke depan, JLS Tulungagung-Trenggalek akan dipadati oleh wisatawan yang hendak menghabiskan libur tahun baru. Tingginya animo masyarakat tersebut berpotensi memicu terjadinya kemacetan arus lalu lintas.
"Sabtu, Minggu sampai Senin kami prediksi akan terjadi lonjakan arus lalu lintas di JLS Tulungagung-Trenggalek. Untuk itu kami akan berlakukan rekayasa lalin seperti Minggu kemarin," kata AKP Jodi Indrawan, Sabtu (30/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekayasa lalu lintas ini, polisi akan membuka akses masuk JLS dari arah Tulungagung menuju Trenggalek hanya sampai pukul 16.00 WIB. Tak hanya itu, penutupan akses masuk juga akan mempertimbangkan kapasitas kantong parkir di sepanjang wisata di JLS Tulungagung maupun Trenggalek.
Hal ini dilakukan untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas puluhan ribu wisatawan yang hendak pulang.
"Jadi jam 16.00 WIB sudah saya terapkan one way atau satu arah, mulai dari Pantai Klatak, Gemah, Midodaren hingga simpang tiga JLS," jelasnya.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dari petugas kepolisian, sehingga arus lalu lintas di seluruh JLS dapat berjalan dengan lancar.
"Kalau yang sudah masuk ke area JLS mau bertahan boleh, misalkan habis Magrib mau pulang silakan, tapi pulangnya tidak boleh mengarah ke Trenggalek, satu arah ke Tulungagung," imbuh Jodi.
Skema rekayasa arus lalu lintas tersebut telah diterapkan pada libur Natal yang lalu dan dinilai cukup efektif. Sebab, jika tidak dilakukan pembatasan jam masuk, maka ribuan kendaraan yang berada di sejumlah destinasi wisata maupun JLS akan kesulitan untuk keluar.
"Terkait rekayasa ini sudah kami koordinasikan dengan Satlantas Polres Trenggalek," jelasnya.
(hil/sun)