Ada sebanyak 4 mortir yang ditemukan di lokasi ledakan gudang besi tua Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal. Polisi yang menyatakan bahwa mortir yang ditemukan di TKP dan lokasi sekitarnya ada 4 buah.
Hal ini seperti disampaikan oleh Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya saat ditemui di lokasi kejadian. Febri mengatakan bahwa berdasarkan olah TKP dan penyelidikan awal melibatkan Tim Gegana Polda Jatim, mortir yang ditemukan sebanyak 4 buah.
"Kami belum tahu apakah benar jenisnya memang mortir. Itu seperti peluru, ya, kami masih menunggu hasil Labfor Polda Jatim. Jumlahnya ada 4 peluru yang ditemukan," katanya kepada detikJatim, Jumat (29/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Febri sempat menyebutkan bahwa polisi menemukan 3 mortir saat melakukan penyelidikan di dalam bengkel besi tua yang 2 di antaranya meledak hingga mengakibatkan 1 orang tewas.
"Barang sejenis mortir itu meledak. Ada 3. Yang satu ditemukan di sekitar lokasi dan satu lagi ditemukan selongsong di samping rumah. Sedangkan satu lagi di pelabuhan timur," katanya.
Mengenai dari mana mortir itu berasal, Febri mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi setelah pemilik bengkel mendapatkan barang sejenis mortir yang diduga dibeli dari sejumlah penyelam.
Seperti diketahui, ada 7 orang yang diamankan berkaitan dengan ledakan mortir yang terjadi pukul 08.00 WIB di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal tersebut.
"Ya betul kami sudah amankan. Untuk sementara ini ada 7 orang yang sudah kami amankan," ujar Febri.
Dia pun menyebutkan bahwa 7 orang yang diamankan itu termasuk pekerja di gudang besi tua yang melakukan pemotongan, serta 4 orang yang diduga merupakan penyelam yang menemukan mortir tersebut di dalam laut.
"Jadi selain 2 pekerja, ada 4 orang yang merupakan penyelam yang diduga menemukan mortir itu. Polisi juga mengamankan penjual dan pembeli mortir serta pekerja yang pemotong besi juga diamankan," ujar Febri.
Pantauan detikJatim, hingga saat ini petugas gabungan masih berada di lokasi kejadian. Termasuk petugas PLN yang masih memperbaiki instalasi listrik yang putus akibat ledakan.
"Kami semua masih di lokasi, tim dari PLN juga masih melakukan perbaikan listrik karena terputus," pungkasnya.
(dpe/iwd)