Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya. Dia mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi setelah pemilik gudang mendapatkan sebuah barang sejenis mortir.
Jumat pagi itu salah satu pekerja memotong besi yang ternyata jaraknya terlalu dekat dengan mortir yang didapatkan oleh pemilik.
"Lalu salah satu pekerja itu sedang memotong besi yang ternyata di bawah besi yang hendak dipotong itu ada barang itu (mortir)," katanya, Jumat (29/12/2023).
Jarak pemotongan dan mortir terlalu dekat sehingga menyebabkan mortir mengeluarkan asap dan api. Pekerja berupaya memadamkan api dengan air namun karena tak kunjung padam pekerja itu kabur dan tak lama kemudian terjadi ledakan.
"Akhirnya barang sejenis mortir itu meledak. Ada 3, yang satu ditemukan di sekitar lokasi dan satu lagi ditemukan selongsong di samping rumah. Sedangkan satu lagi di pelabuhan timur," katanya.
Ia juga membenarkan bahwa akibat ledakan mortir itu ada seorang korban yang dinyatakan meninggal, sedangkan sebanyak 5 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Saat ini tim dari Labfor Polda Jatim beserta tim inafis masih di lokasi untuk memastikan seperti apa bentuk benda tersebut," imbuhnya.
(dpe/fat)