Nur Homsah, warga setempat mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Dia terkejut mendengar bunyi ledakan yang berasal dari gudang besi tua itu. Setelah itu ledakan kedua terjadi.
"Lalu ada lagi bunyi ledakan kedua keras juga. Setelah itu yang ketiga itu terdengar bunyi 'wuuss' seperti pesawat," ujar Homsah kepada wartawan pada Jumat (29/12/2023).
Setelah 2 kali ledakan itulah dia berupaya mencari tahu apa yang sedang terjadi. Saat dirinya keluar rumah, yang terlihat asap gelap mengepul. Bahkan asap yang sangat pekat itu membuat jalanan sama sekali tidak terlihat.
"Di jalan ini gelap hitam. Nggak bisa kelihatan apa-apa," ujarnya.
Setelah beberapa menit, api mulai terlihat membesar dan jalanan mulai bisa terlihat. Ia mengaku panik dan takut karena saat itu dia melihat rumah tetangganya banyak yang rusak dan roboh.
"Ya takut, karena baru kali ini ada ledakan besar kayak bom gitu," kata Homsah.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mengenai apa yang menyebabkan ledakan tersebut. Kepala Dinas Kominfo Bangkalan Agus Sugianto Zein mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dia dengar dari polisi, ledakan itu diduga berasal dari tiga bahan peledak.
Dua dari 3 bahan peledak yang diduga mortir itu meledak hingga menyebabkan gudang besi tua itu hancur dan menyebabkan 6 orang terluka dan satu di antaranya dinyatakan tewas.
Sementara itu, 1 mortir lainnya menurut Agus terlempar hingga akhirnya jatuh ke tepian laut Kamal, Madura. Agus mengatakan bahwa 1 mortir tersebut segera ditangani oleh Tim Gegana.
"Yang 2 sudah meledak dan yang satu masih dalam pengawasan Tim Gegana," pungkasnya. (dpe/fat)