Konflik Panas Internal NU Berujung Pencopotan Ketua PWNU Jatim

Round-up

Konflik Panas Internal NU Berujung Pencopotan Ketua PWNU Jatim

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 29 Des 2023 08:00 WIB
KH Marzuki Mustamar saat ditemui di Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang.
KH Marzuki Mustamar (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Surabaya -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberhentikan KH Marzuki Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim. PBNU menyebut pemberhentian Marzuki karena adanya masalah internal organisasi.

Pemberhentian ini tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor: 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang PEMBERHENTIAN KETUA PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA JAWA TIMUR.

Surat pemberhentian ditandatangani oleh Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori tersebut, PBNU menimbang sejumlah tindakan dan perilaku KH Marzuki Mustamar yang perlu dievaluasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBNU juga memutuskan memberhentikan Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim dan memerintahkan pengurus PWNU Jatim segera menindaklanjuti keputusan tersebut.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Amin Said Husni mengatakan, pemberhentian Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar merupakan masalah internal organisasi. "Ini hal biasa. Soal internal organisasi," kata Amin Said dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

ADVERTISEMENT

Pemberhentian Marzuki pun mengundang banyak kalangan dari NU buka suara. Adapun masalah internal organisasi diduga karena terkait dukungan Marzuki ke salah satu paslon capres-cawapres.

Namun hal ini dibantah oleh Ketua PBNU Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau akrab disapa Gus Fahrur menegaskan, pencopotan KH Marzuki tidak ada urusannya dengan Pilpres 2024. Di mana KH Marzuki diisukan mendukung salah satu paslon. "Nggak ada kaitannya sama politik, dan bukan soal pilpres," tegas Gus Fahrur.

Pengasuh Ponpes Annur 1 Bululawang Malang ini menyebut, pemberhentian KH Marzuki Mustamar atas usulan dari Syuriah PWNU Jatim. "Itu usulan dari syuriyah PWNU Jatim. Sudah ada beberapa surat peringatan (SP) kepada KH Marzuki sebelumnya," katanya lagi.

Tanggapan Marzuki Usai Dicopot

Mengenai pencopotannya, detikJatim melakukan konfirmasi kepada Marzuki dengan mendatangi Ponpes yang dia asuh yakni di Sabilurrosyad Gasek, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Saat ditemui di lokasi Marzuki mengaku belum mendapatkan surat resmi soal pencopotannya sebagai Ketua PWNU Jatim. Sehingga Kiai Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Gasek itu belum bisa memberikan komentar lebih lanjut.

"Belum bisa komentar karena belum diberi surat resmi atau WA langsung dari PBNU. Sehingga itu benar apa enggak kami tidak tahu. Bisa jadi PBNU menarik lagi keputusan itu, kami belum tahu," ujar Marzuki.

Meski begitu, Marzuki mengaku masih akan menjalani rapat PWNU Jatim seperti biasa. Bahkan pada 27 Desember 2023 kemarin dirinya masih menjalankan tugas sebagai Ketua PWNU Jawa Timur dengan menandatangani SK PC Kota Pasuruan.

"Kami rapat sesuai biasanya. Kemudian andai diberhentikan sejak tanggal berapa tidak tahu. Kemarin saja tanggal 27 itu pegawai PWNU datang ke sini untuk meminta tanda tangan SK Rekom untuk PC Kota Pasuruan," katanya.

"Dan namanya masih lengkap di surat rekom itu. Saya sebagai ketua, saya dan jajaran lainnya, masih lengkap," sambungnya.

Kendati demikian, dia mengaku siap menerima jika keputusan pencopotan dirinya sebagai Ketua PWNU Jawa Timur benar adanya. "Saya sebagai (bagian dari) Nahdatlul Ulama akan menerima keputusan apapun yang telah ditentukan nantinya," tandasnya.

Terpisah, cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga turut mengomentari pencopotan Marzuki. Cak Imin mengaku prihatin dengan yang menimpa Marzuki.

"Itu kan urusan internal PBNU. Baru kali ini dalam sejarah NU ada saling memecat. Itu sangat memprihatinkan," ujar cawapres pendamping Anies Baswedan sekaligus Ketua Umum PKB kepada wartawan saat di Situbondo.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads