6 Bunuh Diri Selama 2023 di Pasuruan Timur, Penyebab Penyakit hingga Asmara

6 Bunuh Diri Selama 2023 di Pasuruan Timur, Penyebab Penyakit hingga Asmara

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 29 Des 2023 04:00 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Foto: detikcom/Thinkstock
Kota Pasuruan -

Kasus bunuh diri di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota atau Pasuruan timur relatif tinggi selama 2023. Masalah penyakit yang tidak kunjung sembuh, ekonomi, dan asmara merupakan pemicunya.

"Di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota, ada enam kasus bunuh diri selama 2023," kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda M Juniadi, Kamis (28/12/2023).

Wilayah hukum Polres Pasuruan Kota meliputi empat kecamatan di Kota Pasuruan dan tujuh kecamatan di Kabupaten Pasuruan wilayah timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enam kasus bunuh diri antara lain di Desa Tambaklekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, yang mana seorang pria mengakhiri hidup dengan gantung diri. Kedua di Desa Bendungan Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, yang mana seorang pria bunuh diri dengan menyayat leher, perut dan dadanya.

Lalu, yang ketiga, di Desa Tebas, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, yang mana seorang pria meninggal gantung diri dengan tali tampar di rumahnya. Keempat, seorang perempuan meninggal dunia karena menggantung diri mengunakan kain di Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

ADVERTISEMENT

Yang kelima, pria mencoba bunuh diri di Jalan Hangtuah, Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Kemudian, keenam, seorang pria mencoba bunuh diri di Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

"Kasus kelima dan keenam itu tertolong, sehingga selamat," jelas Junaidi.

Penyebab kasus bunuh bervariasi. "Karena sakit yang tidak kunjung sembuh dan asmara dan ekonomi," pungkas Junaidi.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads