.webp)
Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Blitar menerbitkan 31.589 paspor sepanjang 2023. Dari jumlah tersebut, pemohon paspor untuk keperluan wisata paling banyak, yakni 16.661 paspor.
"Untuk jumlah penerbitan paspor di Kanim Blitar pada 2023 ini sebanyak 31.589 paspor. Paling banyak untuk keperluan wisata, sekitar 16 ribu," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Rini Sulistyowati kepada detikJatim, Kamis (28/12/2023).
Rini menyebutkan ada sekitar 16.661 paspor yang diterbitkan untuk keperluan wisata. Termasuk menjelang libur akhir tahun 2023, masih ada pemohon paspor wisata. Sementara untuk tujuan kunjungan masih didominasi ke Asia Tenggara, seperti di Singapura dan Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pemohon paspor masih ada untuk akhir tahun, ada sekitar 50 pemohon per hari. Kalau untuk negara tujuan rata - rata di Singapura dan Malaysia," terangnya.
Selain untuk keperluan wisata, Kanim Blitar juga menerbitkan paspor untuk keperluan umroh sebanyak sebanyak 5.879 paspor, pekerja migran Indonesia sebanyak 3.491 paspor dan haji sebanyak 3.040 paspor.
Kemudian untuk paspor pekerja formal diterbitkan sekitar 1.254 paspor, keperluan belajar sebanyak 1.068 paspor dan keperluan berobat sekitar 96 paspor.
Menurut Rini, ada pula penolakan permohonan paspor di Kanim Blitar. Di tahun 2023, ada sekitar 294 pemohon yang ditolak untuk pembuatan paspor. Jumlah ini meningkat dibandingkan sebelumnya yang hanya sekitar 78 pemohon.
"Ditolak karena memang yang bersangkutan tidak bisa memberikan alasan yang jelas. Termasuk dugaan TKI nonprosedural juga ada," imbuhnya.
Kendati demikian, lanjut Rini, jumlah paspor yang diterbitkan meningkat selama 2023. Yakni peningkatan sekitar 2.439 paspor dibandingkan tahun lalu. Sedangkan pada 2023, ada sekitar 29.150 paspor yang diterbitkan Kanim Blitar.
"Tahun lalu ada sekitar 29.150 paspor, tahun ini ada peningkatan menjadi 31.589 paspor. Selain paspor, kami juga melakukan deportasi kepada 9 WNA dan melakukan kegiatan pendetensian sebanyak 29 kali," pungkasnya.
(dpe/fat)
