Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud Md menanggapi penangkapan juru bicara (jubir) Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Indra Charismiadji. Menurut Mahfud, penangkapan Indra tak berkaitan dengan politik.
Hal itu disampaikan Mahfud Md saat mendatangi Pondok Pesantren Al-Khoziny, Desa Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo, Kamis (28/12/2023).
Mahfud Md mengatakan, semua orang yang melanggar hukum memang harus segera ditindak. Meskipun, mereka merupakan pimpinan di tim pemenangan pasangan calon (paslon).
"Enggak, saya nggak menduga ada unsur politik penangkapan Jubir Amin," kata Mahfud Md usai mengunjungi Ponpes Al-Khoziny di Desa Siwanlan Panji, Kamis (28/12/2023).
"Kalau saya, semua orang yang terlibat tindakan hukum, apakah itu pimpinan-pimpinan paslon 01, paslon 02, paslon 03 ditangkap aja kalau korupsi," imbuh Mahfud.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) ini menyebut, hukum harus tetap ditegakkan. Meski menjelang masa pemilihan umum yang akan digelar pada 2024 mendatang.
"Hukum harus ditegakkan, saya enggak menilai penangkapan jubir Timnas Amin itu politik," tandas Mahfud.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Jaktim) menangkap Juru Bicara Timnas AMIN, Indra Charismiadji. Indra ditangkap pihak kejaksaan berkaitan dengan pajak. Kabar penangkapan ini dikonfirmasi oleh anggota tim hukum Timnas AMIN, Aziz Yanuar.
"Benar," jawab Aziz Yanuar melansir detikNews, Rabu (27/12/2023).
Indra kini ditahan di Rumah Tahanan Cipinang. Selain Indra, Kejaksaan Negeri Jakarta Timur juga menetapkan Ike Andriani sebagai tersangka. Dia ditahan di Rutan Pondok Bambu. Keduanya pun akan ditahan selama 20 hari atau hingga 15 Januari 2024.
Simak Video "Video: Selamat! Anies Baswedan Sambut Kelahiran Cucu Pertamanya"
(hil/dte)