Kapolri Minta Personel Siaga Usai Rusuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe

Kapolri Minta Personel Siaga Usai Rusuh Arak-arakan Jenazah Lukas Enembe

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 28 Des 2023 13:57 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di RS Bhayangkara Polda Jatim. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seluruh aparat dan personel Polri di Papua lebih berhati-hati dan waspada. Ini dia sampaikan terutama setelah aksi ricuh massa pengiring jenazah Lukas Enembe.

"Kami juga sudah menyampaikan kepada seluruh aparat di sana untuk betul-betul mempersiapkan diri menghadapi dan menjaga situasi bisa tetap terkendali. Sudah ada personel yang diterjunkan," ujarnya di RS Bhayangkara Surabaya, Kamis (28/12/2023).

Sigit memastikan pihaknya telah mengantisipasi arak-arakan warga Papua yang hendak memakamkan Eks Gubernur Lukas Enembe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai saat ini sempat tadi ada sedikit aksi dari beberapa kelompok masyarakat," kata Listyo kepada awak media.

Listyo memastikan bahwa hal itu sudah bisa diredam. Namun, ia ingin agar seluruh situasi setelah kericuhan itu tetap diantisipasi.

ADVERTISEMENT

"Namun setelah itu bisa diantisipasi, harapan kami mudah-mudahan sampai dengan seluruh rangkaian pemakaman almarhum Lukas Enembe ini bisa berjalan," ujarnya.

Dilansir dari detikSulsel, proses arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ke tempat persemayaman diwarnai kericuhan.

Pantauan di Jayapura, massa melakukan pembakaran terhadap mobil hingga menyerang aparat bermula ketika jenazah Lukas hendak dibawa dari Bandara Sentani ke tempat persemayaman di STAKIN.

Aparat dan keluarga bermaksud membawa jenazah dengan kendaraan, tetapi diadang oleh warga. Warga mendesak agar mereka mengarak jenazah Lukas ke tempat persemayaman.

Banyaknya jumlah massa membuat pihak keluarga dan aparat menuruti permintaan untuk mengarak jenazah Lukas. Namun situasi mulai ricuh saat barisan massa paling depan tiba-tiba melakukan provokasi.

Barisan massa terdepan itu melakukan pelemparan terhadap bangunan. Massa juga membakar mobil warga yang sedang parkir di tepi jalan.

Tidak cukup sampai di situ, massa juga melakukan penyerangan terhadap aparat dan juga kendaraan milik aparat. Insiden itu membuat beberapa aparat terluka.

Hingga kini aparat masih berupaya menenangkan massa bersamaan dengan pengantaran jenazah Lukas Enembe yang berhasil tiba di STAKIN untuk persemayaman.

Belum diketahui apa penyebab massa tiba-tiba melakukan pelemparan. Pihak kepolisian di lokasi masih berupaya untuk menenangkan massa.




(dpe/dte)


Hide Ads