Pantauan detikJatim di lokasi, warga Kecamatan Garum mendatangi Kantor KPU Blitar mulai pukul 08.30 WIB. Mereka yang terdata sebagai pemilih diajak mengikuti simulasi pemungutan suara. Mulai dari pendaftaran pemilih, penyedian dan pengisian surat suara, hingga perhitungan suara.
"Simulasi ini untuk menyampaikan kepada publik bahwa KPU Kabupaten Blitar telah siap melaksanakan pemungutan suara. Ini kita lakukan secara real sesuai dengan aslinya, proses pemungutan dimulai pukul 07.00 sampai 13.00 WIB nanti," kata Ketua KPU Kabupaten Blitar Hadi Santoso kepada wartawan, Rabu (27/12/2023).
Hadi menyebut ada sekitar 100 orang warga Kecamatan Garum yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) diajak simulasi pemungutan suara ini. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memudahkan warga saat pemungutan suara dalam Pemilu 2024.
"Ada sekitar 100 pemilih yang kami undang untuk ikut simulasi ini. Kemudian dilibatkan juga anggota KPPS untuk bertugas, mulai dari tahapan awal sampai perhitungan suara," jelasnya.
Simulasi dimulai dengan warga yang menyerahkan surat panggilan ke petugas KPPS. Kemudian menerima surat suara, mencoblos di bilik suara dan memasukkan ke dalam kotak suara. Setelah itu, pemilih juga diarahkan untuk mencelupkan jari ke tinta yang disediakan.
Menurut Hadi, simulasi tidak hanya melibatkan semua pemilih normal (umum). Tetapi juga melibatkan pemilih tambahan, disabilitas maupun apabila ada pemilih khusus.
"Termasuk apabila nanti ada pemilih yang hanya pakai KTP juga akan kami praktikan. Harapannya masyarakat sebagai pemilih ini bisa tahu tahapan pemungutan suara," terangnya.
Seorang pemilih yang mengikuti simulasi pemungutan suara, Hadi (45) mengaku sempat bingung saat proses pengisian surat suara. Menurutnya, terlalu banyak surat suara yang perlu diisi (coblos). Selain itu, proses pelipatan surat suara juga membutuhkan waktu.
"Sempat bingung, karena pilihannya banyak. Pas melipat juga agak susah, harus disamakan warnanya sebelum dimasukkan ke kotak suara," tuturnya kepada detikJatim.
Dia mengatakan cukup terbantu dengan simulasi pemungutan suara tersebut. Sehingga masyarakat bisa mengetahui tahapan pemungutan suara, hingga bentuk surat suara yang akan dicoblos saat Pemilu 2024.
"Terbantu sekali (simulasi), lebih tahu pas Pemilu 2024 nanti seperti apa. Supaya bisa lancar," pungkasnya.
(hil/fat)