Perahu Karet Terbalik saat Rafting, Mahasiswa UINKHAS Jember Tewas Tenggelam

Perahu Karet Terbalik saat Rafting, Mahasiswa UINKHAS Jember Tewas Tenggelam

Chuk S Widarsha - detikJatim
Senin, 25 Des 2023 23:29 WIB
Mahasiswa asal Jember tewas saat rafting
Rekan korban sedang menunggui jenazah korban di RS Bhayangkara (Foto: Chuk S Widarsha)
Bondowoso - Sebuah perahu karet berisi 6 orang terbalik di Sungai Sampean, Bondowoso. Satu orang penumpang perahu karet tewas dalam kejadian ini.

Korban adalah Saifudin alias Sambo (20), warga Pasuruan. Korban merupakan mahasiswa UINKHAS Jember yang sedang melakukan olah raga arung jeram atau rafting.

Selain korban, juga ada 5 penumpang lainnya. Namun kelimanya berhasil selamat dalam laka air ini. Kelima orang selamat itu juga merupakan mahasiswa di Jember.

Jenazah korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara, Bondowoso, untuk dilakukan visum. Sementara korban selamat lainnya langsung dimintai keterangan oleh polisi.

Dari keterangan diperoleh, terbaliknya perahu yang dinaiki para mahasiswa tersebut terjadi di Desa Gentong, Taman Krocok. Mereka mengambil start di Desa Taman, sekitar 3 kilometer sebelum TKP.

Saat itu, cuaca di sekitar kejadian memang sedang turun hujan. Begitu hujan agak reda, mereka langsung melakukan arungjeram sekitar pukul 16.00.

Di tengah pengarungan, sisi kanan perahu mereka terbentur tebing. Akibatnya, perahu yang mereka tumpangi terbalik. Lima orang berhasil selamat.

Namun nahas bagi korban. Lantaran derasnya arus, korban terseret arus hingga tenggelam. Korban ditemukan warga dalam kondisi mengambang di bawah jembatan Gentong, Taman Krocok, beberapa meter dari lokasi kejadian.

"Saat ditemukan korban sebenarnya masih bernyawa. Namun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Kabid Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Bondowoso, Yuliono Triandana, kepada detikJatim di RS Bhayangkara, Senin (25/12/2023).

Begitu mendapat informasi kejadian tersebut sekitar pukul 17.00, tim gabungan terdiri BPBD, TNI/Polri setempat langsung turun ke lokasi untuk memberikan pertolongan kecelakaan sungai itu.

"Korban langsung ketemu, sesaat setelah kejadian. Sebenarnya ada sekitar 13 mahasiswa yang melakukan kegiatan itu. Namun yang turun 6 orang itu," pungkas Yuliono.


(dpe/iwd)


Hide Ads