Khofifah Indar Parawansa sudah menggengam 4 tiket menuju gelanggang Pilgub Jatim 2024. Tiket yang dimaksud yakni rekomendasi partai politik yang mencalonkan Khofifah sebagai calon gubernur Jatim.
Khofifah telah menyatakan bahwa dirinya akan kembali maju sebagai calon gubernur (cagub) Jatim pada Pilgub Jatim 2023 di hadapan 15 ribu kader Muslimat NU di Surabaya pada Kamis, 7 Desember 2023.
"Insyaallah saya akan maju lagi di Pilgub Jatim 2024," tegasnya kala itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu, sebelum Khofifah secara resmi menerima rekomendasi dari Golkar, rekomendasi lebih dulu datang dari 3 partai lainnya. Yakni PAN, Gerindra, dan Demokrat.
Rekomendasi PAN
Ketum PAN Zulkifli Hasan menyerahkan langsung rekomendasi maju di Pilgub Jatim 2024 kepada Khofifah di acara konsolidasi Caleg PAN Jatim di Hotel Sheraton Surabaya 2 bulan lalu, tepatnya pada 4 Oktober 2023.
"Saya khusus memang hadir di Jawa Timur ini dan acara ini juga saya pesan agar Bu Khofifah hadir, karena saya ingin mengumumkan calon gubernur (Jawa Timur) PAN 2024 mendatang, sudah saya bawa rekomendasinya," kata Zulhas.
Rekomendasi Gerindra
Rekomendasi juga datang dari DPP Partai Gerindra. Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyerahkan secara langsung rekomendasi itu kepada Khofifah pada Minggu (10/12).
"Saya berikan rekomendasi Cagub Jatim 2024 dari Gerindra kepada Khofifah," kata Hashim di Hotel Double Tree Surabaya.
Rekomendasi dari Gerindra ini benar-benar baru. Karena pada 2 Pilgub Jatim sebelumnya Gerindra tidak mendukung Khofifah.
Rekomendasi Demokrat
Diawali pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Majelis Tinggi, Partai Demokrat juga telah menyerahkan secara rekomendasi maju Pilgub Jatim untuk Khofifah.
Rekomendasi satu paket untuk Khofifah sebagai cagub dan Emil Dardak sebagai cawagub di 2024 itu diserahkan oleh Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di sela konsolidasi bertema 'Jatim Biru Indonesia Maju' di Ballroom Hotel Westin Surabaya, Selasa (12/12/2023) malam.
"Demokrat memutuskan bahwa untuk Pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Timur periode 2024-2029, Partai Demokrat merekomendasikan Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur dan Pak Emil Elestianto Dardak sebagai calon wakil gubernur," kata AHY dalam sambutannya.
Rekomendasi Golkar
Kemarin sore, Sabtu (23/12), Airlangga Hartarto selaku Ketum Partai Golkar memberikan rekomendasi untuk Khofifah agar maju cagub di Pilgub Jatim 2024.
Khofifah mengucapkan terima kasih dan menyatakan bahwa rekomendasi Golkar menjadi amanah yang dipercayakan kepada dirinya.
"Terima kasih atas rekomendasi kepada kami. Kami satu barisan menerima amanah yang diberi Golkar hari ini," ujar Khofifah di sela Konsolidasi Pemenangan Pilpres dan Legislatif 2024 Partai Golkar Jatim, di Hotal Utami Sidoarjo, Sabtu (23/12/2023) sore.
Ketua DPD Jatim M Sarmuji berharap pemberian rekomendasi Golkar ke Khofifah bisa memberi efek terhadap peningkatan suara Golkar di Jatim.
"Hari ini ketum menyerahkan rekomendasi bacagub jatim yaitu Bu Khofifah. Kami harap diiringi dengan peningkatan suara dan kursi untuk Golkar," jelasnya.
Nggak ada lawan? Baca di halaman selanjutnya.
Ketika Khofifah sudah mendapatkan 4 tiket maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jatim 2024, belum ada partai lain yang memunculkan sosok yang akan menyaingi Khofifah. Pengamat politik menyampaikan pendapat, bisa jadi Khofifah akan melawan kotak kosong di Pemilu 2024.
Baihaki Sirajt, Pengamat Politik sekaligus Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menyatakan bahwa partai-partai lain masih berpikir dua kali untuk melawan Khofifah.
"Partai yang belum mengusung calon tentu akan berpikir dua kali untuk melawan Khofifah, karena kontestasi itu perlu popularitas dari calon dan tentunya logistik yang memadai, jika hanya salah satu yang dipunya, sulit untuk mengalahkan Khofifah sampai dengan saat ini," kata Baihaki, Kamis (14/12).
Baihaki pun menyatakan bahwa partai yang akan menjadi penentu siapa yang akan melawan Khofifah adalah PKB dan PDIP. Bila keduanya juga memutuskan untuk mengusung Khofifah, maka prediksi bahwa Khofifah bertarung dengan kotak kosong benar-benar akan terjadi.
"Siapa lawannya? Ya, tergantung PKB dan PDIP. Kalau PKB dan PDIP mau mengusung Khofifah, mungkin Pilgub Jatim 2024 lawan Khofifah adalah kotak kosong," kata Baihaki.
Meski demikian Baihaki menyebutkan sejumlah nama yang berpotensi menjadi lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024 bila memang PKB dan PDIP tidak mengusung Khofifah.
"PKB punya Gus Halim Iskandar, ada Thoriqul Haq, hingga Baddrut Tamam. Di PDIP ada Tri Rismaharini, ada Achmad Fauzi, hingga Eri Cahyadi," jelasnya.
"Di luar nama partai, ada Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Namun, tentu kendaraannya (partainya) masih belum ada," tambahnya.
Baihaki menjelaskan lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024 masih samar. Sebab, partai politik masih fokus di Pileg 2024 dan Pilpres 2024. Apalagi, acuan kursi untuk mengusung kandidat di Pilgub Jatim berdasar torehan Pileg 2024.
"Syarat mengusung calon minimal 20 persen, berarti harus 24 kursi DPRD Jatim. Nah, saat ini masih belum jelas partai mana yang bisa meraih kursi sebanyak itu. Kalau mengacu pada perolehan Pileg 2019, hanya PDIP dan PKB yang bisa mengusung sendiri calon. Namun, Pileg 2024 ini saya prediksi banyak kejutan dan dominasi PDIP dan PKB mulai diganggu partai-partai lain," bebernya.