Penampakan SDN di Mojokerto yang Ambruk Saat Hujan Deras

Penampakan SDN di Mojokerto yang Ambruk Saat Hujan Deras

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 23 Des 2023 17:41 WIB
Kondisi SDN Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Mojokerto usai dilanda hujan deras.
Kondisi mengenaskan SDN Ngingasrembyong, Mojokerto usai hujan deras (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Ruang kelas 6 dan ruang guru SDN Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Mojokerto ambruk saat hujan deras melanda kemarin sore. Kerusakan juga terjadi di ruang kelas 5, musala, gudang, serta teras kelas 1 dan kelas 3.

Kerusakan paling parah terjadi di kantor guru. Sabuk cor beton di bagian atas dinding depan ruangan ini runtuh. Dinding depan retak pada sisi kanan dan kirinya sehingga condong ke dalam. Teras ruang guru juga ambruk seluruhnya.

Bahkan, seluruh atap kantor guru runtuh sehingga material genting, plafon, dan kerangka atap berserakan menimpa seisi ruangan. Terlihat foto Presiden dan Wakil Presiden masih menempel di dinding belakang ruangan. Sejumlah lemari, meja dan kursi terlihat kotor karena reruntuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruang kelas 6 persis di sebelah kiri kantor guru juga rusak parah. Teras ruangan itu runtuh total sehingga kerangka teras, plafon, dan genting berserakan di lantai. Atapnya runtuh sekitar 50 persen. Plafon di dalam ruangan juga jebol-jebol. Meja dan kursi tempat belajar para siswa pun terlihat sangat kotor.

Kondisi SDN Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Mojokerto usai dilanda hujan deras.Kondisi SDN Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Mojokerto usai dilanda hujan deras. Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Sedangkan ruang kelas 5 yang persis di sebelah kiri ruang kelas 6 rusak hanya pada bagian plafon teras sekitar 1,5 x 1,5 meter persegi. Atap musala dan gudang SDN Ngingasrembyong juga terlihat sudah amblas. Bahkan, plafon gudang yang jebol terlihat di teras ruang kelas 1 dan kelas 3.

ADVERTISEMENT

"Atapnya saja (gudang dan musala) yang amblas, kalau dindingnya masih berdiri. Kerangka atap kan masih kayu, mungkin sudah lapuk," terang Kepala Desa Ngingasrembyong Kusdianto kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).

Karena itu Kusdianto meminta Polsek Sooko agar memasang garis polisi di musala dan gudang yang atapnya amblas. "Supaya anak-anak masuk tanggal 2 Januari nanti tidak main di situ. Karena berbahaya," cetusnya.

Ambruknya kantor guru dan ruang kelas 6 SDN Ngingasrembyong terjadi saat hujan deras pada Jumat (22/12/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Penjaga sekolah ini, kata Amin, menyebut ruangan yang ambruk terakhir kali diperbaiki pada 2014. Kepala SDN sudah mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto hingga kini belum ada tindak lanjut dari dinas.




(dpe/fat)


Hide Ads