.webp)
Terminal Patria Blitar menggelar ramp check pada puluhan armada bus menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan hingga tes urine kepada sopir dan awak bus.
Pantauan detikJatim di lokasi, petugas melakukan pengecekan pada kelengkapan armada bus. Mulai dari lampu, spion, klakson, ban, dan wiper. Surat-surat kendaraan hingga identitas pengemudi bus juga dicek.
"Ramp check menjelang Nataru ini dilakukan semua bus yang di Terminal Patria Blitar. Termasuk armada bus AKAP dan AKDP," kata Kepala Terminal Tipe A Patria Blitar, Verie Sugiharto kepada detikJatim, Jumat (22/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Verie mengatakan, ramp check dilakukan untuk keselamatan penumpang, termasuk menjelang angkutan Nataru 2023. Untuk itu, armada bus harus dipastikan dalam keadaan aman sebelum membawa penumpang.
Ada sekitar 160 armada bus yang disiapkan untuk angkutan Nataru 2023. Termasuk armada bus AKAP dan AKDP yang diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah penumpang. Sedangkan puncak angkutan Nataru diperkirakan akan terjadi pada 24 Desember 2023.
Sementara itu, terkait hasil ramp check, kata Verie, petugas menemukan bus yang belum memperbarui surat izin (KIR) maupun surat trayek yang telah habis masa berlakunya. Selanjutnya, petugas memberikan peringatan kepada awak bus untuk memperbaiki kelengkapan kendaraan tesebut.
"Kendaraan yang kurang lengkap dan tidak layak jalan langsung kami beri peringatan. Kalau surat KIR-nya mati, kami berikan surat berita acara dilarang operasional sementara," jelasnya.
Selain dilakukan ramp check, sopir dan awak bus juga dilakukan pemeriksaan kesehatan hingga tes urine. Itu dilakukan untuk menjamin keselamatan saat membawa penumpang.
"Untuk jaminan keselamatan penumpang, menjelang Nataru. Kami turut lakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine. Ada 25 awak bus yang kami lakukan tes urine, termasuk juga sopir bus," terang Subkor Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BBN Kabupaten Blitar, M Yusuf Eko kepada awak media di Terminal Patria Blitar, Jumat (22/12/2023).
Yusuf menyebut, dari 25 awak bus yang melakukan tes urine dengan hasil yang negatif narkoba. Ada satu sampel tes urine yang menunjukkan hasil samar. Itu karena, yang bersangkutan tengah mengkonsumsi obat pereda nyeri karena mengalami luka pada jari.
"Ada satu sampel hasilnya samar, karena sedang mengkonsumsi obat. Kemudian sudah dibuktikan dengan obat dokter. Selebihnya hasilnya negatif obat terlarang," tandasnya
(hil/fat)
