"Masyarakat tidak perlu khawatir. Makan dijaga, istirahat yang cukup. Mesti booster lagi kali ya untuk menjaga sistem imun kita agar terjaga dengan baik," kata Wakil Rektor Unair ini saat ditemui detikJatim di Kampus B Unair, Kamis (21/12/2023).
Salah satu Tim Peneliti Vaksin Inavac atau yang dulunya Merah Putih ini mengatakan bahwa kasus COVID-19 saat ini tidak ganas. Karena berdasarkan hasil uji sample di Tropical Disease Center (TDC) Unair, pasien baik-baik saja saat terjangkit.
Meski begitu, Prof Nyoman tetap mengimbau untuk masyarakat usia lanjut dan yang memiliki komorbid untuk waspada. Sebab cukup rentan, sehingga diperlukan imunitas tubuh yang kuat.
"Kalau virus pasti terus bermutasi. Tapi selama kita punya sistem imun kekebalan, InsyaAllah. Harus sehat. Hati-hati untuk yang usia lanjut dan punya komorbid. Usia remaja usia 18-50 tahun nggak papa selama nggak ada komorbid," jelasnya.
Prof Nyoman juga memprediksi tidak ada lonjakan kasus COVID-19 yang besar seperti saat pandemi. Meskipun libur Nataru banyak orang bepergian baik di dalam maupun luar negeri. Dia memprediksi kasus tidak meningkat.
"InsyaAllah semoga tidak (naik). Khawatir bagus untuk waspada. Semoga tidak (melonjak), kalau imun bagus, ya seperti flu biasa. Saya rasa nggak berkembang seperti lalu. Tapi tetap harus waspada, khususnya untuk komorbid," jelasnya.
"Yang mau keluar pakai masker, selama kondisi fisik bagus, selama nggak ada komorbid. Kalau ada komorbid sebaiknya pakai masker. Ke luar negeri sebaiknya pakai masker kalau tahun baruan di luar," pungkasnya.
(dpe/fat)