Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berduka. KH Nuril Huda, salah seorang pendiri PMII wafat.
Salah satu tokoh pendiri PMII ini berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Timur. Almarhum meninggal dunia di usia 84 tahun pada Rabu (20/12/2023). Setelah disemayamkan di rumah duka di Bekasi Timur, jenazah diterbangkan ke Lamongan.
Ulama pendiri PMII ini dimakamkan di tanah kelahirannya Lamongan, tepatnya di Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Medali, Kecamatan Sugio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Almarhum dimakamkan di tanah kelahirannya ini sesuai dengan wasiat beliau, bahkan lokasi liang lahat juga almarhum sendiri yang menentukan," kata salah satu keluarga, Muhammad Barlianta kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Setelah disemayamkan di rumah duka Kemang Pratama Regency, Bekasi, jenazah diterbangkan ke Lamongan untuk dimakamkan sesuai wasiat. Jenazah tiba di Lamongan sekitar pukul 10.30 WIB. Tiba di Ponpes Darul Ulum, jenazah langsung disholatkan ribuan santri, kader, alumni PMII serta masyarakat sekitar yang hadir memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Berpulangnya salah satu sosok pendiri organisasi mahasiswa di Indonesia ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga. Di mata keluarga, almarhum dikenal sangat perhatian kepada keluarga.
"Hidup itu perjuangan tidak akan pernah habis. Tetap Di jalan yang lurus, berbuat baik maka kebaikan akan kembali kepada kita. Itu pesan yang terus diingat keluarga," ujar Barlianta.
Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri menyampaikan, almarhum dikenal sangat peduli kepada kepada warga Nadliyin, khususnya kader-kader PMII yang ada di seluruh Indonesia. Bahkan di usianya yang sudah sepuh, almarhum masih aktif di kegiatan PMII serta banyak memberikan pesan moral.
"Kami sangat kehilangan sosok KH Nuril Huda yang sangat peduli kepada kepada warga Nadliyin, khususnya kepada kader-kader PMII yang ada di seluruh Indonesia," ungkap Syukri.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Ika PMII Lamongan, Mifta Alamuddin yang mengaku kehilangan sosok yang peduli sesama, terutama kepada kader-kader PMII.
KH Nuril Huda merupakan salah seorang dari 13 mahasiswa yang turut mendirikan PMII. Kiai Nuril juga pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) PBNU masa khidmah 2004-2010.
(hil/fat)