Gudang tiner di Jalan Kalianak 55 Madya 1 Surabaya terbakar pada Senin (18/12/2023) malam. 30 Unit PMK diterjunkan melakukan pemadaman.
Dalam kebakaran ini sejumlah kendaraan hangus terbakar. Terdiri dari 3 unit mobil pikap dan 3 unit truk terbakar dan 11 unit motor terbakar.
Selain itu, dalam kebakaran ini 6 orang mengalami luka bakar terdiri dari pekerja dan pemilik gudang. Mereka dirawat di RSU dr Soetomo. Dari 6 korban, 4 mengalami luka bakar berat dan 2 sedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu dokter yang menangani korban kebakaran, dr M Hardian Basuki SpOT(K) mengatakan, rata-rata kondisi pasien saat datang sadar namun tubuhnya lemah. 2 Pasien dicurigasi mengalami cedera inhalasi atau gangguan saluran napas dan segera dilakukan tindakan. Sedangkan 4 pasien kondisinya cukup aman.
"Kami menerima 6 pasien kebakaran gudang tinner Kalianak, 4 pasien luka bakar berat, kulit yang terbakar sampai mengenai seluruh lapisan kulit. 5 dan 6 (2 korban) luka bakar sedang," kata dr Hardian kepada wartawan melalui zoom, Selasa (19/12/2023).
Dia merinci, pasien pertama laki-laki luka bakar 60% dan mengalami cedera inhalasi, luka bakar di wajah, badan, kaki, tangan. Dan sudah menjalani operasi pencucian luka atau debridemant. Pasien kedua perempuan mengalami luka bakar 47%, trauma inhalasi, mengenai wajah, badan, kaki, tangan dan sudah menjalani operasi.
Pasien ketiga luka bakar berat 30%, tim dokter mencurigai mengalami trauma inhalasi dan akan menjalani operasi. Kondisi pasien eempat luka bakar 18% dan menjalani operasi.
Sedangkan 2 pasien lainnya sudah mengalami luka bakar sedang dan tidak dilakukan tindakan operasi. Luka bakar sebesar 4,5% dan 3,5%.
Untuk pasien dengan luka bakar berat 60% sudah dilakukan tindakan operasi dan saat ini ada di ruang ICU usai menjalani operasi. Pasien dengan luka bakar 47%, 30% dan 18% segera menjalani tindakan operasi.
"Luka bakar sedang tidak dilakuakn operasi karena luka bakar tidak luas, sekarang sudah dirawat di burn unit. 1 Sudah operasi nanti akan dirawat di ICU maupun HCU. 2 Pasien kondisi cukup serius ada cedera saluran napas (luka bakar 60% dan 47%), 2 sadar baik," jelasnya.
Proses pemulihan pasien luka bakar, kata Hardian, banyak hal yang memengaruhi. Salah satunya luas luka bakar dan derajat kedalaaman. Semakin berat luka bakar, maka proses penyembuhan akan semakin lama dan sulit.
"Nutrisi menjadi faktor lain penyembuhan. Komorbid sebelum luka bakar, contoh gula darah tinggi memengaruhi penyembuhan. Rata-rata luka bakar mengenai seluruh lapisan kulit. Nanti ada operasi penanaman kulit ketika tidak ada infeksi dan penutupan," ujarnya.
Penanaman kulit dapat dilakukan ketika tidak ada infeksi, biasanya sudah ada tanda tumbuh jaringan. Saat jaringan kulit tumbuh sendiri juga butuh waktu lama dan perawatan lama. Dipastikan juga tidak ada infeksi pada jaringan kulit tumbuh, sehingga nanti bisa mempercepat penanaman kulit.
"Tindakan awal gawat darurat pencucian dan penutupan luka. Kulit barier mencegah penguapan. Kulit terbakar cairan tubuh menguap harus dicuci dan ditutup. Tahap lanjutnya baru kalau sudah membaik kita lakukan penanaman kulit," pungkasnya.
Ini nama dan identitasnya:
1. Muhamad Ibrahim, pekerja
Kondisi : Sadar, Luka Bakar 6% pada kedua kaki dan pergelangan tangan kiri
Ket. Pekerja Pabrik
2. Saiful Karim, pekerja
Kondisi : Sadar, Luka Bakar 16% pada kedua kaki
3. Budiono, teknisi mesin
Kondisi : Sadar, Luka Bakar 6% kedua punggung kaki
4. Handojo Anggotioso, Pemilik Gudang
Kondisi : Sadar, Luka Bakar 70% Derajat 2
5. Yuliana, istri Pemilik Gudang
Kondisi : Sadar, Luka Bakar 80% Derajat 2
6. Heru Prasetyo, pekerja
Kondisi : Sadar, Luka Bakar 85% Derajat 2B.
(esw/fat)