Seorang pelajar asal Selorejo, Blitar ditemukan tewas setelah tenggelam di Bendungan Lahor, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Korban diketahui bernama Dery Ivando (14), sebelum kejadian memancing dengan teman-temannya.
Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Malang, Sarianto mengatakan, bahwa korban merupakan pelajar yang beralamat di Desa Sumberagung, Selorejo, Kabupaten Blitar.
Sebelum kejadian, korban sedang memancing bersama dua temannya yakni M. Akbar Hamsah (14) dan Seltian Andriano (21) yang juga warga Desa Sumberagung, Selorejo, Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesampainya di TKP temannya atas nama Andriano dan korban menuju spot yang berbeda, dan memulai memancing," ucap Sariyanto saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (18/12/2023), malam.
Kemudian saat memancing itulah korban tiba-tiba terbawa oleh ikan yang dipancingnya. Korban berusaha untuk bertahan dan ditolong oleh temannya. Akan tetapi pegangan korban terlepas hingga tercebur ke air Bendungan Lahor. Korban dinyatakan hilang sejak pukul 17.00 WIB.
"Korban berusaha mempertahankan namun tetap tidak kuat, dan berusaha berpegangan dengan saksi dua temannya. Namun terlepas dan tenggelam karena korban berusaha berenang, namun tidak bisa," kata Sarianto.
Teriakan Andriano membuat teman korban satunya yang mendengar langsung menuju lokasi kedua temannnya itu memancing. Teman satunya pun berusaha untuk mencari keberadaan korban dengan menceburkan diri ke Bendungan Lahor.
"Temannya berusaha mencari ikut terjun ke air. Namun tidak bisa membantunya," terang Sarianto.
Keduanya lantas melaporkan peristiwa itu ke perangkat lingkungan setempat hingga diteruskan ke aparat terkait. Petugas dari Pembangkit Jawa Bali (PJB) Karangkates pun langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi korban dilaporkan tercebur dan tenggelam di Bendungan Lahor.
"Tadi kami BPBD mau ke TKP, dikabari rekan-rekan sudah ketemu dengan cara penyelaman dari tim PJB Karangkates," bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Sumberpucung AKP Lukman Hudin membenarkan peristiwa ini. Menurutnya, korban telah ditemukan pada Senin petang sekitar pukul 17.42 WIB.
(mua/iwd)