Keluarga Suwarti (59), wanita asal Morokrembangan, Surabaya yang ditemukan tewas di kamar mandi Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin mengaku geram dengan pelayanan di sana. Salah satunya, saat pihak keluarga hendak melihat rekaman CCTV untuk mencari keberadaan Suwarti.
Kapolsek Lobar Iptu Dwi Purwanto mengatakan, akhirnya keluarga korban datang ke polsek untuk meminta bantuan mencari Suwarti di Pondok Nuswantoro. Setelah itu, Polsek Lobar dan keluarga Suwarti mendatangi Pondok Nuswantoro untuk mencari jejak korban.
"Iya kami datang dengan keluarga korban. Kami meminta untuk diperlihatkan rekaman CCTV di sana. Kemudian diketahui itu, bahwa korban terakhir terlihat di kamar mandi," terangnya saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (16/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui jika keluarga korban awalnya tidak diperbolehkan melihat rekaman CCTV tersebut. Sebab, pihaknya hanya datang ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan orang hilang itu.
"Kurang tahu ya, apakah memang tidak boleh atau belum lihat. Tapi yang jelas kami dampingi ke sana," imbuhnya.
Ditanya soal detail rekaman CCTV dan dugaan kelalaian, Dwi mengaku pihaknya tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Itu setelah kasus tersebut tengah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Blitar.
"Sekarang ditangani Satreskrim Polres Blitar. Nanti diinfokan lebih lanjut, mohon waktunya," tandasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal mengatakan pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terkait kejadian di Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin. Meskipun tidak merinci terkait penyelidikan yang sedang dilakukan namun, lanjut Febby, Polres Blitar akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda.
"Untuk kegiatan (penyelidikan) kami mohon waktu. Kami juga akan koordinasi dengan Forkopimda," terang Febby.
Diberitakan sebelumnya, suami Suwarti, Muhammad Nafi menyesalkan sikap petugas yang terkesan acuh, meski ada keluarga yang sedang mencari keberadaan pasien yang berobat di pondok itu. Ketika keluarga meminta rekaman CCTV, pihak pondok berkata bahwa rekaman CCTV di sana sudah hangus setelah 2-3 hari.
"Yang kami sesalkan juga soal CCTV. Katanya CCTV di-setting 2 sampai 3 hari hangus. Awal ke sana ndak didampingi polisi ndak dikasih," tutur Nafi.
Bahkan, keluarga sampai mengecek keberadaan Suwarti itu ke terminal karena dari informasi yang diperoleh, ada pasien yang sempat kabur dari pengobatan ke terminal. Tetapi hasilnya nihil.
Keluarga pun lapor ke Polsek Lodoyo Barat (Lobar) dan Polres Blitar. Setelah ada tindak lanjut dari polisi itu, akhirnya Suwarti ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamar mandi Pondok Nuswantoro, Blitar pada Senin (11/12).
detikJatim telah mencoba mendatangi Gus Samsudin dan ingin menanyakan soal tewasnya seorang warga Surabaya di kamar mandi pondoknya, namun Gus Samsudin tidak bisa ditemui. Selain itu, ponsel Gus Samsudin juga tidak bisa dihubungi.
(hil/iwd)