Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin yang berada di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar tengah disorot usai seorang pasien ditemukan meninggal dunia. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar menyebut, pondok pesantren tersebut tak mengantongi izin.
Kemenag Blitar pun menyayangkan aksi Gus Samsudin yang diduga masih ngeyel mencatutkan nama Pondok Pesantren (ponpes) di padepokan miliknya.
"Ponpesnya belum berizin. Jadi belum bisa disebut ponpes," kata Kasi Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Blitar, Subkhan saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (16/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subkhan menegaskan, belum ada permintaan izin untuk mendirikan ponpes. Sebab, seluruh pihak yang akan mendirikan ponpes harus mengurus izin terlebih dahulu. Selain itu, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
"Kalau belum memenuhi persyaratan ya belum bisa disebut ponpes. Mungkin bisa saja padepokan atau sebagainya," terangnya.
Sementara itu, Kasi Humas Kemenag Kabupaten Blitar Jamil Mashudi menambahkan pihaknya meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi. Termasuk, dalam membedakan antara petugas kesehatan dengan pihak yang membuat konten (content creator).
"Penting untuk menyampaikan informasi terkait ini (Samsudin), agar masyarakat kita tercerahkan. Bisa membedakan antara tabib (petugas kesehatan) dengan konten kreator," katanya.
Menurut Jamil, pihaknya menghormati dan menghargai apapun profesi setiap orang. Termasuk, profesi yang digeluti Gus Samsudin, karena merupakan bagian dari kebebasan dalam bekerja. Namun, pihaknya berharap kegiatan yang dilakukan secara jujur dan memiliki manfaat untuk masyarakat.
"Kita menghormati apapun profesi dia, karena kebebasan bekerja. Yang penting semua dilakukan dengan jujur, jadi ada manfaatnya," tandasnya.
Sebelumnya, padepokan Gus Samsudin ramai disorot usai SWI (59), warga Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya ditemukan tewas di kamar mandi umum di area Pondok Nuswantoro, Senin (11/12). Perempuan itu diduga sudah 2 hari tewas di kamar mandi.
"Kejadian Senin (11/12) kemarin, sekitar pukul 20.00 WIB. Korban ditemukan setelah keluarga dengan petugas kepolisian mengecek kamar mandi umum, dan benar korban (tewas)," kata Kapolsek Lodoyo Barat (Lobar) Polres Blitar Iptu Dwi Purwanto saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (14/12).
detikJatim telah mencoba menghubungi pihak Gus Samsudin mengenai tewasnya seorang warga Surabaya di kamar mandi pondoknya. Sayangnya, ponsel Gus Samsudin tidak bisa dihubungi.
(hil/sun)