7 Fakta Pilu Depresi Mantan Mahasiswi UB Lompat dari Lantai 12

7 Fakta Pilu Depresi Mantan Mahasiswi UB Lompat dari Lantai 12

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 15 Des 2023 09:35 WIB
Mahasiswi UB tewas diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 Gedung Filkom UB
Gedung Filkom UB, tempat mantan mahasiswi melompat dari lantai 12 (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Surabaya -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Siang hari saat Ujian Akhir Semester (UAS) tengah berlangsung, mahasiswa dan civitas akademik di Universitas Brawijaya digegerkan aksi nekat seorang perempuan. Perempuan tersebut nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai 12 Gedung Filkom UB.

Aksi ini sontak membuat geger kampus. Perempuan itu tewas di lokasi kejadian. Ia jatuh dari ketinggian lantai 12 ke lantai 4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi langsung datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP. Belakangan diketahui, perempuan yang bunuh diri tersebut merupakan mantan mahasiswi UB. Ia mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya.

Berikut 7 fakta pilu mantan mahasiswi UB depresi hingga nekat lompat dari lantai 12 Gedung Filkom:

1. Mahasiswa Dengar Suara Keras

Sejumlah mahasiswa mendengar suara keras seperti benda jatuh saat mahasiswi tersebut jatuh dari lantai 12 ke lantai 4. Mahasiswa yang berada di kelas mengaku kaget dengan suara ini.

ADVERTISEMENT

"Saya lagi ujian di lantai 4. Tiba-tiba sekitar pukul 10.30 WIB itu dengar suara jatuh kenceng banget. Tapi nggak tahu kejadiannya seperti apa," ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) semester 5 bernama Raffi kepada detikJatim, Kamis (14/12/2023).

2. Bunuh Diri Saat Ujian Berlangsung

Aksi ini berlangsung saat para mahasiswa tengah mengerjakan Ujian Akhir Semester (UAS).

"Dia itu pas lagi UAS bunuh dirinya, pokoknya pas jam-jam anak-anak masih UAS. Harusnya dia juga lagi UAS sih," kata mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian UB, Rara kepada detikJatim, Kamis (14/12/2023).

Rara mengatakan, mahasiswi itu jatuh dari lantai 12 ke lantai 4.
Saat ditanya bagaimana kondisi mahasiswi tersebut, Rara mengatakan, polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Niatnya sih mau terjun di (lantai) 12 sampai 1, tapi di lantai 4 ada terasnya jadi nyangkut," kata Rara.

3. UB Serahkan Penyelidikan ke Polisi

Pihak Universitas Brawijaya (UB) Malang menyerahkan penyelidikan kasus dugaan mahasiswi bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 Gedung Filkom ke polisi. Hingga berita ini ditulis, identitas korban hingga kronologi pasti kejadian tersebut masih diselidiki polisi.

Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan UB Zulfaidah Penata Gama mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan apapun terkait identitas maupun kronologi kejadian. UB masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

"Kami masih menunggu hasil penyelidikan polisi baik identitas dan kronologi kejadian," ujar Zulfaidah ditemui di kampus UB Malang, Kamis (14/12/2023).

Terungkap identitas korban yang ternyata sempat mengalami depresi, baca di halaman selanjutnya!

4. Identitas Korban Bunuh Diri

Identitas mahasiswi itu telah diketahui. Berdasarkan keterangan yang dihimpun detikJatim, mahasiswi itu diketahui berinisial LD, berusia 24 tahun, dan diketahui merupakan warga Karangploso, Kabupaten Malang.

Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo membenarkan itu. Berdasarkan keterangan yang telah dihimpun pihak kepolisian, mahasiswi yang diduga bunuh diri itu memang LD.

"Betul informasi yang kami himpun korban berinisial LD, berusia 24 tahun, dan diketahui merupakan warga Karangploso, Kabupaten Malang," ujar Anton ketika dikonfirmasi detikJatim, Kamis (14/12/2023).

5. Korban Ternyata Mantan Mahasiswi UB

Anton menambahkan, berdasarkan hasil penggalian data, didapatkan informasi bahwa korban sempat berkuliah di UB. Dia tercatat pernah menjadi mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA UB.

"Yang bersangkutan ini tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA UB tahun angkatan 2018 namun Korban mengundurkan diri tahun 2019," imbuh Anton.

6. Ditemukan Luka Bekas Sayatan di Lengan

Polisi menemukan sejumlah bukti yang mengarah kuat pada dugaan bunuh diri, salah satunya luka sayat di lengan kiri korban.

"Korban diduga sengaja melakukan aksi bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari lantai 12 ke lantai 4 Gedung Fakultas Filkom UB dengan didukung adanya sejumlah bukti pendukung yang kami temukan," ujar Anton.

Anton mengatakan, tim penyidik di TKP menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban di lantai 12 gedung Filkom. Selain itu, pada lengan kiri korban ditemukan luka sayatan.

"Ditemukan sejumlah barang milik korban yang berada di lantai 12. Lalu ditemukan ada bekas luka sayatan pada tangan kiri korban (bagian nadi) diduga bekas luka beberapa hari yang lalu," katanya.

Temuan luka sayatan itu, menurut Anton, menandakan bahwa sebelum peristiwa lompat dari lantai 12 itu korban sudah pernah berniat untuk mengakhiri hidup dengan cara menyayat nadi di lengannya.

7. Korban Mengalami Depresi

LD yang nekat mengakhiri hidup lompat dari lantai 12 Gedung Filkom UB, ternyata berhenti kuliah sejak 2019. Korban diketahui tidak melanjutkan kuliah karena menderita depresi.

Anton mengatakan, berdasarkan pengumpulan data diketahui ia pernah tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA UB angkatan 2018.

Anton mengatakan bahwa pada 2019 itu korban berhenti berkuliah karena memiliki penyakit yang mengganggu, yakni depresi. Perihal depresi yang dialami oleh LD itu, orang tua korban telah mengonfirmasi kepada pihak kepolisian.

"Namun korban mengundurkan diri pada 2019. Berdasarkan keterangan orang tua korban, mereka membenarkan anaknya mengundurkan diri dari kuliah karena mempunyai penyakit depresi yang mengganggu kehidupannya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads