Sejumlah Masukan untuk RSUD BDH Surabaya demi Tingkatkan Pelayanan

Sejumlah Masukan untuk RSUD BDH Surabaya demi Tingkatkan Pelayanan

Aprilia Devi - detikJatim
Kamis, 14 Des 2023 17:00 WIB
Forum diskusi publik RSUD BDH Surabaya.
Forum diskusi publik RSUD BDH Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) mengadakan Forum Konsultasi Publik Review Standar Pelayanan Publik Tahun 2023. Kegiatan ini sebagai wujud komitmen terkait peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat.

Forum ini dihadiri sejumlah elemen masyarakat dan pemerintahan mulai dari Bagian Organisasi Pemkot Surabaya, Dinas Kesehatan Surabaya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Perwakilan tiap kecamatan dan kelurahan, Puskesmas, LSM, dan beberapa perwakilan masyarakat lainnya.

Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada drg Bisukma Kurniawati, M Kes membuka forum ini dengan menyampaikan visi, misi, capaian, dan upaya yang telah dilakukan RSUD BDH.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap melalui forum ini bisa dihadirkan review dan masukan-masukan positif untuk pengembangan pelayanan publik di rumah sakit yang dia pimpin.

"Saya harapkan masukan dari Bapak Ibu untuk Rumah Sakit BDH agar lebih baik lagi," ujar drg. Bisukma Kurniawati, M.Kes, Kamis (14/12/2023).

ADVERTISEMENT

Dalam forum ini pun disampaikan review dari akademisi Widodo J. Pudjirahardjo., dr., M.S., M.PH., Dr. PH. terkait pelayanan yang telah dilakukan oleh RSUD Bhakti Dharma Husada.

Ia menyebutkan bahwa dirinya mengapresiasi RSUD BDH yang telah berupaya untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat. Ada beberapa poin review yang diberikan, utamanya terkait pelayanan rumah sakit.

"Kalau kita bicara soal penataan pelayanan rumah sakit, ada 4 catatan besar. Yang pertama hati-hati dengan BOR (Bed Occupation Rate) yang terlalu besar. Selanjutnya pentingnya kepentingan diagnosis ditargetkan, kalau bisa maksimal 2x24 jam, dan ini diperlukan kerjasama dari berbagai pihak agar diagnosis pastinya bisa segera ditetapkan," tutur Dr Widodo.

Kemudian ia juga memberikan masukan soal efisiensi terkait tingginya tingkat hunian di RSUD BDH. Salah satunya melalui kontrol length of stay. Tak hanya itu, poin digitalisasi juga menjadi perhatian. Menurutnya digitalisasi perlu disegerakan melalui integrasi e-rekam medis dengan Satu Sehat.

"Terakhir pelayanan mitigasi juga perlu terus ditingkatkan. Ke depan penyakit infeksi masih menghantui kita seperti COVID, HIV, Hepatitis, mohon menyampaikan mitigasi juga disampaikan. Supaya masyarakat tidak ragu menggunakan BDH karena mitigasi sudah dikelola secara khusus," tambahnya.

Tak hanya review untuk RSUD BDH, ia juga menyampaikan poin masukan untuk tiap Puskesmas agar tidak terlambat dalam memberikan rujukan ke rumah sakit sesuai dengan gejala yang dialami penderita agar penderita bisa segera mendapatkan pelayanan khusus dan mengurangi resiko kematian.

Ia juga memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat yang hadir agar tidak ragu untuk mengunjungi IGD rumah sakit apabila mengalami keluhan agar tercipta masyarakat yang sehat.

Apresiasi untuk RSUD BDH juga datang dari Ketua Dewan Pengawas Hargo Wahyuono, SE., M.Si., Ak., CA yang menyebutkan bahwa RSUD BDH telah melakukan berbagai perbaikan pelayanan mulai dari bentuk fisik maupun non fisik dengan optimal.

"Luar biasa yang sudah dilakukan RSUD BDH, fisik maupun non fisik yang sudah dikerjakan dengan amat baik," pungkas Hargo Wahyuono.




(dpe/fat)


Hide Ads