Imbauan PVMBG soal Peningkatan Aktivitas Gunung Bromo

Imbauan PVMBG soal Peningkatan Aktivitas Gunung Bromo

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 14 Des 2023 10:14 WIB
gunung bromo
Imbauan PVMBG/Foto: Istimewa (Dok: Pos Pengamatan Gunung Api Bromo)
Probolinggo -

Aktivitas di kawah Gunung Bromo mengalami peningkatan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga sekitar hingga wisatawan di Gunung Bromo untuk waspada.

Sebelumnya, PVMBG telah mengeluarkan rilis hasil pengamatan kawah Bromo pada Rabu (13/12/2023). PVMBG mengingatkan masyarakat hingga pengunjung mewaspadai adanya erupsi atau letusan freatik.

Aktivitas kawah Gunung Bromo dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo yang berada di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan mengatakan, dari hasil evaluasi pada pukul 08.00 WIB, tingkat aktivitas Gunung Bromo masih level II atau waspada.

Sehingga, masyarakat dan wisatawan Gunung Bromo ataupun pendaki diimbau agar tidak memasuki area kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.

ADVERTISEMENT
gunung bromoAktivitas Gunung Bromo meningkat/ Foto: M Rofiq

"Masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki dan pengelola wisata Gunung Bromo agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang siginifikan," pesan Hendra, Kamis (14/12/2023).

Hendra juga meminta Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo untuk terus berkoordinasi dengan pos Pengamatan Gunung Bromo di Cemorolawang ataupun dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung, Provinsi Jawa Barat.

"Masyarakat juga bisa memantau informasi dan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Bromo dan gunung api lainnya di Indonesia melalui aplikasi Magma Indonesia. Tingkat aktivitas ini akan kami evaluasi lagi jika ada perubahan secara visual dan instrumental yang signifikan," tambahnya.

Sebelumnya, Hendra membeberkan situasi terkini dari pemantauan, bahwa terjadi peningkatan aktivitas Kawah Gunung Bromo yang teramati hembusan asap kawah berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

"Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas kawah Gunung Bromo adalah terjadinya erupsi freatik ataupun magmatik dengan sebaran material erupsi berupa abu dan lontaran batu yang dapat mencapai radius 1 km dari pusat kawah serta keluarnya gas berbahaya," kata Hendra.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads