Kata BPJS Kesehatan Madiun Soal Pemindahan Faskes Secara Sepihak

Kata BPJS Kesehatan Madiun Soal Pemindahan Faskes Secara Sepihak

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 14 Des 2023 01:00 WIB
Kantor BPJS Kesehatan Madiun
Kantor BPJS Kesehatan Madiun. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun -

Salah satu peserta BPJS Kesehatan Madiun mengeluhkan pemindahan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat 1 secara sepihak. BPJS Kesehatan Kantor Cabang Madiun pun angkat bicara soal pemindahan faskes secara sepihak.

Siti Murni salah satu peserta BPJS Kesehatan di Madiun mengeluhkan pemindahan faskes tingkat 1 yang dia alami, dari sebelum di dokter keluarga yang jaraknya 4 km dari rumahnya menjadi ke Klinik Kimia Farma di Kota Madiun yang jaraknya 15 km.

Kepala Bagian SDM dan Komunikasi BPJS Cabang Madiun Anita menjelaskan bahwa kejadian keluhan pemindahan lokasi faskes telah dilakukan penelusuran oleh BPJS Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sedang dilakukan penelusuran oleh pusat. Dari Cabang Madiun menunggu dari pusat. Cabang hanya melakukan pendataan," kata Anita ketika dikonfirmasi detikJatim, Rabu (13/12/2023).

Anita mengatakan saat ini BPJS Cabang Madiun sudah melakukan penanganan keluhan pelanggan dengan menampung seluruh keluhan itu. Terkait penyebab pemindahan faskes secara mendadak, Anita mengaku pihaknya masih menunggu hasil penelusuran dari BPJS Pusat.

ADVERTISEMENT

"Belum bisa menyimpulkan (penyebab) karena ahlinya di BPJS pusat. BPJS Cabang hanya pengumpulan data," kata Anita.

Anita mengakui bahwa untuk prosedur pemindahan lokasi faskes memang harus berdasarkan pengajuan pihak pasien. BPJS akan memindahkan jika sudah ada persetujuan dari pasien.

"Memang prosedur untuk pindah lokasi faskes harus pengajuan dahulu," tandas Anita.

Sebelumnya salah satu warga bernama Siti Murni mengaku kaget saat ingin mendapatkan layanan dari faskes tingkat pertama ditolak pihak klinik. Penolakan itu, kata petugas klinik, karena data BPJS yang tertera berpindah lokasi faskes di Klinik Kimia Farma, Kota Madiun.

Padahal pihaknya sama sekali tidak melakukan permohonan pemindahan lokasi faskes tingkat 1. Pihaknya mengaku kecewa dengan kejadian yang dia alami itu karena tidak ada permintaan persetujuan dari BPJS.

Selain Murni ada cukup banyak peserta BPJS Kesehatan yang mulanya merupakan peserta dengan faskes yang sama di klinik tempat Murni biasa berobat dengan tiba-tiba dipindahkan ke faskes lainnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads