Diet yang tidak seimbang seringkali dapat memengaruhi kesehatan rambut dan menyebabkan kerontokan yang mengganggu. Perubahan pola makan dapat berkontribusi pada kerontokan rambut yang tidak diinginkan.
Dikutip situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, rambut rontok masih dikatakan wajar ketika berada pada jumlah yang tidak terlalu banyak. Namun, jika kerontokan rambut terjadi secara tiba-tiba dan cenderung ekstrem, tentu tidak boleh disepelekan. Terlebih lagi, jika rambut rontok yang terjadi menyebabkan sebagian atau beberapa bagian kepala mengalami kebotakan.
Penyebabnya bisa karena perubahan pola makan tidak baik secara nutrisi maupun gizi. Rambut rontok berlebihan juga terjadi karena stres emosional, perubahan hormonal, menderita penyakit kanker atau hati, anemia, demam tinggi, penyakit baru sembuh, kelenjar tiroid yang tidak aktif, dan faktor lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kerontokan, rambut dapat tumbuh kembali dalam waktu tiga hingga enam bulan. Meskipun demikian, sebaiknya segera menemui dokter spesialis penyakit kulit untuk membicarakan masalah ini terutama jika kerontokan sangat parah dan terlihat seperti kebotakan.
Penyebab Rambut Rontok
Ada bermacam-macam penyebab rambut rontok pada wanita yang sedang menjalankan diet. Kerontokan tersebut kemungkinan besar terjadi karena pola diet yang kurang tepat. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Diet Terlalu Ketat
Ingatlah bahwa diet tidak hanya berarti mengurangi porsi makan, tetapi harus memperhatikan jumlah nutrisi yang masuk ke tubuh. Tubuh yang kekurangan nutrisi dapat berdampak pada kesehatan rambut.
Jika tidak mempertimbangkan jumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh, maka rambut juga tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup. Diet ketat seringkali mengurangi asupan zinc, protein, asam lemak esensial, zat besi, dan protein. Semua nutrisi dan mineral sangat penting untuk rambut sehat dan kuat.
2. Menjalani Plant-Based Diet
Jenis diet berbasis sayur-sayuran mengharuskan pengikutnya hanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan. Mereka bahkan harus menghindari makanan seperti susu sapi atau telur. Jika harus mengonsumsi susu, jenis yang dikonsumsi adalah almond atau kedelai.
Diet berbasis tumbuhan baik untuk kesehatan dan dapat digunakan untuk menurunkan berat badan. Namun, diet yang tidak diatur dengan benar dapat menyebabkan kerontokan rambut.
3. Diet Rendah Protein
Protein adalah nutrisi yang membantu rambut tetap sehat. Jika menjalani diet rendah protein, maka kemungkinan akan mengalami rambut rontok karena diet intens. Diet ini membuat rambut rapuh dan mudah rontok, membuatnya kekurangan protein.
Tips Atasi Rambut Rontok Akibat Diet
Jika sudah terlanjur mengalami rambut rontok gara-gara diet, ada beberapa tips untuk mengatasinya. Berikut lima tips mengatasi rambut rontok gara-gara diet yang bisa diterapkan.
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Pastikan mengonsumsi makanan kaya protein, zat besi, vitamin D, Omega-3, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, dan buah-buahan. Makanan-makanan bergizi dapat membantu mengurangi masalah rambut rontok.
2. Hindari Stres Berlebihan
Stres dapat menjadi faktor yang memperburuk kerontokan rambut. Coba atasi stres dengan metode relaksasi seperti yoga, meditasi, atau bisa juga menjalankan hobi yang menyenangkan.
3. Hindari Diet Ekstrem
Hindari diet yang sangat ketat atau ekstrem. Sebab, diet ekstrem dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Sebaiknya memilih program diet yang seimbang dan memperhatikan kebutuhan nutrisi.
4. Cukupi Kebutuhan Air
Minum air putih tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh. Nyatanya, air putih yang cukup setiap hari dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan pada kulit kepala dan rambut.
5. Hindari Penggunaan Panas Berlebihan
Jangan sering menggunakan pengering rambut, catokan, atau alat styling lainnya yang menggunakan panas tinggi. Sebab, alat ini dapat merusak rambut dan menyebabkan kerontokan.
Itulah beberapa tips mencegah rambut rontok akibat diet. Semoga artikel ini bermanfaat ya sobat detikers!
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)