Puasa merupakan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan. Mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat. Selain puasa wajib, ada beberapa amalan puasa sunnah yang dapat dikerjakan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.
Hukum menjalankan puasa terbagi menjadi tiga, yaitu wajib, sunnah dan haram. Sementara puasa sunnah amalan yang bila dikerjakan akan mendapatkan pahala. Namun jika tidak dikerjakan tidak mendapat dosa. Puasa ini memiliki berbagai keistimewaan serta keutamaan bagi umat Muslim yang mengamalkannya.
Agar pahala berpuasa semakin bertambah, seseorang disunnahkan melakukan kegiatan lainnya. Seperti mengakhiri sahur, segera berbuka jika waktunya sudah tiba, berdoa ketika berbuka puasa, memperbanyak sedekah, menahan lidah, dan masih banyak lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa amalan puasa sunnah untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT dan Rasulullah SAW:
Amalan Puasa Sunnah
1. Puasa Senin & Kamis
Puasa Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang diamalkan pada hari Senin dan Kamis. Sebagaimana hadist yang diriwayatkan Muslim mengungkap bahwa hari Senin adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, Rasulullah senang berpuasa pada hari Senin.
Sementara keutamaan puasa di hari Senin dan Kamis dijelaskan dalam sebuah hadist sahih. Pada hari itu amal perbuatan manusia akan diperiksa dan Allah akan mengampuni setiap Muslim pada hari tersebut.
2. Puasa Daud
Puasa Daud adalah puasa sunnah yang dikerjakan oleh Nabi Daud As dengan cara sehari puasa dan sehari tidak atau selang-seling. Puasa ini mencerminkan wujud kecintaan Nabi Daud As terhadap Allah SWT.
Salah satu keistimewaan puasa ini adalah ibadah sunnah yang paling disukai Allah SWT. dibandingkan amalan puasa sunnah lainnya.
3. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama 6 hari setiap bulan Syawal. Umumnya, puasa ini dilakukan setelah hari Raya Idul Fitri, yaitu pada 2-7 Syawal. Adapula yang mengamalkannya di luar tanggal itu.
Akan tetapi tetap mendapatkan keutamaan dari puasa Syawal seakan-akan menjalankan puasa wajib selama setahun penuh. Bahkan, orang yang menunaikan puasa qadha atau nadzar puasanya di bulan Syawal tetap mendapatkan keutamaan, seperti halnya mereka melakukan puasa sunnah Syawal.
4. Puasa Asyura
Puasa Asyura merupakan puasa yang dikerjakan pada bulan Asyura. Terdapat tiga tingkatan puasa Asyura, yakni tingkatan paling rendah adalah satu hari pada tanggal 10 di bulan Muharam, dua hari tanggal 9 dan 10 di bulan Muharam, dan tingkatan ketiga adalah di hari ke-9, 10 serta 11 di bulan Muharam.
5. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dianjurkan bagi yang hendak berhaji maupun tidak sedang berhaji, terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Dua keutamaan puasa sunnah ini adalah menghapus dosa setahun sebelumnya dan mendapatkan pahala seperti pahala yang diperoleh oleh Nabi Ayyub.
6. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada pertengahan bulan Muharram selama tiga hari, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender hijriyah, kecuali 13 Dzulhijjah sebab termasuk hari tasyrik atau diharamkan menjalankan puasa.
Sebagaimana hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah dan at-Tirmidzi menjelaskan bahwa barang siapa yang mengerjakan amalan puasa ini akan mendatangkan pahala sebanyak 10 kali lipat.
7. Puasa Syaban
Puasa Syaban adalah puasa sunnah yang diamalkan pada pertengahan bulan Syaban. Salah satu keistimewaan dari puasa ini adalah memperoleh syafaat dari Rasulullah SAW pada hari akhir nanti.
(irb/fat)