Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW karena memiliki banyak keutamaan di dalamnya. Ada banyak jenis puasa yang dapat diamalkan umat Muslim, salah satunya puasa Daud.
Sebagaimana namanya, puasa Daud merupakan salah satu amalan yang diajarkan Nabi Daud AS untuk menyempurnakan ketakwaan terhadap Allah SWT. Puasa ini dilakukan secara selang-seling, yaitu sehari berpuasa dan sehari lagi berbuka.
Jika hari ini berpuasa, maka keesokan harinya tidak berpuasa, kemudian lusanya berpuasa, dan seterusnya. Puasa Daud dapat dijadikan alternatif tanpa mengganggu aktivitas lainnya, sehingga tercapainya keseimbangan dunia dan akhirat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keistimewaan Puasa Daud
Puasa Daud tergolong ke dalam puasa sunah yang paling utama, sebagaimana diungkapkan dalam hadis Rasulullah SAW. Hadis tersebut berbunyi:
"Tidak ada puasa yang lebih utama dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim).
Lantas, hal yang menjadikan puasa Daud lebih utama dibandingkan puasa sunah lainnya. Berikut keutamaan atau keistimewaan puasa Daud dikutip dari buku Hebatnya Puasa Daud (Dilengkapi dengan Amalan dan Ijazah Puasa Daud) oleh Hendra Zainuddin.
- Terpeliharanya seseorang dari maksiat. Orang yang senantiasa menjalankan puasa Daud dengan niat ikhlas karena Allah SWT, maka akan terpelihara dari perbuatan maksiat. Dengan begitu, Allah SWT akan melindungi jasmani dan ruhnya dari perbuatan yang melanggar perintah-Nya.
- Menumbuhkan akhlaqul karimah (akhlak yang baik). Salah satu rahasia puasa Daud, yakni dikaruniai budi pekerti luhur sehingga seseorang akan selalu bersikap santun, sabar, rendah hati, suka mengalah, tidak egois, senang bergaul, sehingga tidak akan merusak tali silahturahmi dengan orang lain.
- Menerima pemberian Allah SWT dengan lapang hati, baik maupun buruk.
- Memiliki pola pikir positif, kreatif, dan inovatif.
- Menumbuhkan sifat hilm atau dapat menahan emosi dengan baik terhadap orang yang secara konsisten menjalankan puasa Daud.
- Menenteramkan jiwa. Hal ini dikarenakan seseorang akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Ketenteraman jiwa dapat dirasakan di mana saja dan kapan saja.
- Menambah wibawa di hadapan orang lain, sehingga akan disegani dan dihormati orang lain.
- Mendatangkan rezeki yang tidak terduga.
- Menjadi hamba yang sepenuhnya bersyukur.
- Dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.
Niat Puasa Daud
Niat puasa Daud terletak di dalam hati. Tetapi terdapat sebagian besar umat Muslim yang melafazkannya dengan tujuan mempermudah niat yang diucapkannya di dalam hati. Hukum melafazkan niat di mulut ini boleh dan akan menjadi sunah apabila dapat membantu kekhusyukan dalam berniat.
Adapun lafaz niat puasa Daud adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سَنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma dâwuda lillahi ta'âlâ
Artinya: "Aku niat puasa Daud esok hari, sunnah karena Allah Ta'ala."
Niat puasa Daud dapat dikerjakan lebih awal dari pelaksanaan puasanya, yakni dari setelah maghrib sampai sebelum Zuhur. Apabila berniat puasa setelah waktu Subuh sampai sebelum Zuhur disyaratkan tidak didahului dengan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa dengan membaca niat sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ دَاوُدَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati dâwuda lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Dawud hari ini karena Allah ta'ala."
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Daud
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam memulai mengerjakan puasa Daud adalah membaca niatnya terlebih dahulu. Kemudian, puasa Daud dilakukan secara selang-seling, yaitu sehari puasa, sehari tidak.
Puasa Daud juga dapat dilakukan sepanjang tahun selama tidak dikerjakan pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa. Seperti hari raya, hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), separuh terakhir dari bulan Sya'ban, dan hari yang diragukan (30 Sya'ban).
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)