Juru parkir (jukir) dan pengunjung Mie Gacoan, Tlogomas, Kota Malang terlibat perkelahian. Polisi menyebut keributan yang terjadi di halaman Mie Gacoan, Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang itu dipicu masalah parkir.
"Salah paham terkait parkir saja, pengunjung merasa tidak memarkir kendaraan di area parkir Mie Gacoan," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto kepada detikJatim, Sabtu (9/12/2023).
Meskipun tidak memarkir kendaraan di area parkir Mie Gacoan, lanjut Danang, pengunjung yang merupakan ojek online (ojol) itu, justru tetap dimintai biaya parkir sebesar Rp 1.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, jukir menganggap pengunjung tersebut parkir di area parkir Mie Gacoan sehingga meminta biaya parkir Rp 1.000. Hal itulah yang kemudian memicu salah paham," sambungnya.
Pantauan detikJatim pada Sabtu siang, outlet Mie Gacoan itu terlihat beroperasi normal. Setelah insiden malam kemarin, outlet sempat ditutup, padahal harusnya jam operasional 24 jam.
Sebelumnya, kawasan Tlogomas dihebohkan keributan yang diduga melibatkan jukir dengan seorang pengunjung di Mie Gacoan Tlogomas. Peristiwa itu sempat diabadikan warga dan tersebar di sejumlah grup WhatsApp (WA).
"Saya datang itu kondisi sudah ramai berkelahi, sekitar 22.30 WIB malam. Kemudian berhasil dilerai dan mulai kondusif situasinya," ujar salah satu warga Kecamatan Lowokwaru berinisial E saat ditemui wartawan, Sabtu (9/12/2023).
Pada saat itu, pengunjung yang terlibat perkelahian sempat meninggalkan lokasi. Tapi tidak berselang lama, dia kembali dengan membawa teman-temannya. Para jukir yang mengetahui ada banyak massa berdatangan memutuskan bersembunyi.
"Yang datang itu banyak, ada sekitar 30-an. Kalau tidak salah lihat mereka membawa batu-batu dan benda tajam. Mereka mencari jukir di Mie Gacoan, tapi tidak bertemu karena jukirnya sudah mencari sendiri-sendiri," ungkap E.
(irb/fat)