Kata Walkot Eri soal Genangan Imbas Hujan di Surabaya Barat Setinggi Perut

Kata Walkot Eri soal Genangan Imbas Hujan di Surabaya Barat Setinggi Perut

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 08 Des 2023 20:25 WIB
Banjir setinggi perut di Surabaya Barat
Banjir setinggi perut di Surabaya Barat (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Surabaya -

Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Surabaya pada Kamis (7/12) malam. Sejumlah kawasan tergenang air setinggi perut orang dewasa di Surabaya Barat.

Beberapa video kondisi banjir di Dukuh Kupang dan Banyu Urip ramai diunggah sejumlah akun media sosial. Beruntung genangan itu tidak berlarut. Tak lama setelah hujan reda, air segera surut.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan di kawasan itu memang lokasinya cekung. Banyak lokasi jalanan cekung di kawasan Dukuh Kupang dan Banyu Urip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumahnya dia itu kalau itu dulu sampai seleher itu loh. Dan itu yang kita kerjakan dari kemarin itu, dia hujan setelah hujan itu surut langsung, kayak biasanya. Jadi memang rumahnya dalam cekungan. Kalau kita lihat tempatnya, itu tinggi langsung turunnya curam," kata Eri saat ditemui detikJatim di Jalan Jimerto, Jumat (8/12/2023).

Banjir setinggi perut di Surabaya BaratWali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

"Di Dukuh Kupang sama Banyu Urip banyak seperti itu. Jadi kalau di jojlokan itu emang buangan dari atas. Tapi selepas hujan selesai itu surut. Dulu seleher, hari ini cuman sepinggul, gak sampai sedada" tambahnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan air yang menyebabkan genangan bukan dari saluran, melainkan dari jalan dataran tinggi dan cekung. Sebenarnya di kawasan itu bukan untuk rumah, tetapi sudah terlanjur.

"Tapi karena memang sudah jadi rumah dari dulu, ya kebanjiran, karena cekungan airnya itu bukan dari saluran tapi dari atas. Yang atas memang harus dipotong, yang atas tidak mungkin dipotong karena atas full rumah. Kalau itu dari daerah Dukuh Kupang, memang dari dulu," jelasnya.

Kini pihaknya sedang mencari cara agar air yang di atas tidak turun ke bawah. Selain itu, Eri menyebut kawasan banjir setinggi perut orang dewasa menjadi proyek prioritas penanganan banjir di tahun 2024.

"Tapi Insyaallah titik-titik lainnya sudah seperti biasa. Kami juga akan perbaikan, karena memang ada beberapa prioritas kita tahun ini. Kalau 2023 prioritas kita sudah tidak banjir semua. Jadi kalau seperti Dukuh kupang terus yang posisi di Simo itu baru masuk anggaran 2024, karena anggarannya besar," katanya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads