Sejumlah Desa di Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng diterjang banjir luapan air Kali Lamong. Selain permukiman warga, fasilitas umum seperti masjid dan musala ikut terendam banjir.
Salah satu masjid yang terdampak banjir adalah Masjid NU Al-Jihat di Dusun Tlatah, Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Air masuk menggenangi seluruh bagian masjid setinggi 30 cm. Anak tangga hingga mimbar sudah dipenuhi dengan lumpur serta campuran luapan Kali Lamong.
Banjir tersebut bermula dari hujan lebat yang terjadi pada Kamis, (7/12/23). Air yang semula hanya menggenangi jalan dan rumah warga, mulai masuk ke dalam masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di jalan setinggi paha orang dewasa dan di rumah warga juga tidak jauh berbeda. Sementara di masjid sudah tidak bisa dipergunakan untuk salat Jumat sementara ini," ungkap Ketua LPBI NU Balongpanggang Ahmad Yusuf, Jumat(8/12/2023).
Terjangan banjir menjadi langganan bagi warga Desa Wotansari, Balongpanggang. Ini merupakan kesekian kalinya bagi desa itu setelah beberapa waktu lalu juga dilanda banjir yang lebih parah. Mereka menjerit setengah pasrah karena banjir seolah tak bisa dibendung.
"Sudah biasa gini ini mas. Kalau Kali Lamong airnya nggak bisa nampung, ya begini," kata Rasyid, salah satu warga Desa Watonsari.
Padahal, lanjut Rasyid, tanggul Kali Lamong sudah ditinggikan dan telah dilakukan pengerukan sepanjang 19 kilometer. Belum lagi, waduk tampung yang sudah disiapkan. Namun, usaha Pemkab Gresik itu tetap tidak membawakan hasil.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Bumiaji Kota Batu |
"Tetap saja banjir gini. Biasanya bisa surut, itu kalau tidak ada hujan susulan. Kalau hujan deras lagi bisa lebih parah, tapi sekarang mulai mendung lagi," tambah Rasyid.
Selain itu, lahan pertanian warga juga terendam banjir. Aktivitas pendidikan di daerah setempat terpaksa harus diliburkan.
"Tidak hanya banjir, saya dapat info sebagian Desa Wotansari juga mengalami pemadaman listrik. Tentu ini menghambat seluruh aktivitas saat ini," tukas Rosyid.
(hil/dte)