Terdapat doa yang bisa diamalkan untuk memohon dibukakan pintu rezeki dalam Islam. Salah satu doa yang dapat dibaca yakni ayat seribu dinar. Seperti apa bacaan ayat seribu dinar dan bagaimana cara mengamalkannya?
Ayat seribu dinar merupakan ayat yang dapat ditemukan dalam Al-Qur'an. Lebih tepatnya, ayat ini dapat dijumpai pada Surat At-Talaq ayat 2-3. Ayat ini dapat diamalkan untuk meminta rezeki dari Allah SWT.
Ayat Seribu Dinar
Berikut bacaan ayat seribu dinar, sejarah hingga keutamaan membaca doa pembuka rezeki ini seperti dikutip dari situs Dompet Dhuafa.
1. Bacaan Ayat Seribu Dinar
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Latin: Wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā.
Artinya: Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS At-Talaq:2-3).
2. Asal Mula Sejarah Ayat Seribu Dinar
Kemunculan ayat seribu dinar bermula pada mimpi seorang pedagang yang didatangi Nabi Khidir Alaihis Salam. Dalam mimpi tersebut, Nabi Khidir AS mengajarkan pedagang agar bersedekah sebanyak seribu dinar. Mimpi tersebut dialaminya berulang kali.
Pedagang itu kemudian mengamalkan ajaran sang nabi. Setelah mengamalkannya, pedagang tersebut kembali mendapat mimpi bertemu Nabi Khidir. Adapun Nabi Khidir mengajarkan pedagang tersebut untuk mengamalkan salah satu ayat Al-Qur'an yakni Surat At-Thalaq. Ia pun turut mengindahkan perintah Nabi Khidir.
Hingga suatu ketika, ia mengalami musibah badai angin topan saat sedang berlayar. Seluruh penumpang kapal meninggal dan hanya menyisakan seorang pedagang. Pedagang tersebut selamat setelah terdampar di tepi pantai.
Tidak hanya itu, barang yang dibawanya pun selamat, tidak rusak sama sekali. Ia pun menjalani kehidupannya sebagai pedagang di negeri baru dengan tetap mengamalkan ajaran doa seribu dinar. Keberuntungan yang didapatkan tidak berhenti di situ, pedagang tersebut juga diangkat sebagai seorang raja.
3. Cara Mengamalkan
Terdapat beberapa waktu yang bisa dipilih untuk mengamalkan bacaan ayat seribu dinar. Berikut waktu yang bisa dipilih untuk membaca doa ini.
- Setelah salat Subuh atau salat Magrib
- Setelah salat Isya atau sebelum tidur
- Sebelum berangkat bekerja
- Saat sepertiga malam
- Setelah salat Hajat atau salat Tahajud
- Rutin selama tiga hari Rabu, Kamis, dan Jumat
Ada beragam bacaan yang biasa dibaca. Ada yang mengatakan harus membaca ayat seribu dinar sebanyak seribu kali. Ada juga yang mengamalkannya 114 kali atau bisa mengamalkannya cukup 33 kali dalam sehari.
4. Keutamaan Ayat Seribu Dinar
Terdapat sejumlah keutamaan yang didapat seseorang yang mengamalkan ayat seribu dinar. Berikut sederet keutamaannya.
- Bertakwa kepada Allah SWT dengan menaati perintah-Nya
- Diberikan jalan keluar dari segala urusannya
- Mendatangkan rezeki dari jalan yang tidak terduga
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)