Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meminta agar masyarakat bersama turut melindungi data pribadi. Masyarakat diminta untuk tidak mudah dalam memberikan data kepada orang lain.
Kabid TIK Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro Sutrisno Mawa Putra mengatakan pencurian data pribadi bisa melalui sejumlah cara, salah satunya kelalaian dari masyarakat itu sendiri. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat Sosialisasi Perlindungan Data Pribadi di Era Digitalisasi di Ruang Media Center Gedung Pusat Informasi Publik (PIP), hari ini.
"Kita secara berkala memperkuat keamanan. Imbauannya, jika meninggalkan laptop jangan dalam kondisi terbuka. Sebab, 30 detik pun dapat memberikan kesempatan pada oknum," kata Sutrisno dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Program Studi Teknik Informatika Dewan TIK Bojonegoro Muhammad Jauhar Vikri menuturkan keamanan data pribadi berkaitan dengan apa yang dilakukan sehari-hari. Untuk itu, perlindungan data pribadi menjadi sangat penting.
Data pribadi adalah setiap data tentang kehidupan seseorang baik yang teridentifikasi atau dapat diidentifikasi sendiri. Orang semakin pintar untuk menggunakan data pribadi untuk kejahatan. Dia mencontohkan misalnya terjerat pinjaman online padahal tidak pernah terlibat.
"Memang keterbukaan data penting, tapi hanya untuk integrasi sistem di mana data tertentu saja yang diperlukan. Misal data kependudukan namanya saja," tutup.
(akn/ega)