"Iya ini boarding," kata salah satu penumpang Pelita Air bernama Aunur Rofiq kepada detikJatim pada Rabu (6/12/2023) petang Pukul 18.35 WIB.
Sedianya Aunur Rofiq bersama istri bertolak ke Jakarta naik Pelita Air pukul 13.20 WIB dari Bandara Juanda Surabaya. Tapi rencana mereka berubah gegara pesawat yang mereka naiki tertahan di Bandara Juanda.
Sebelumnya, Aunur menyebutkan bahwa penumpang laki-laki yang diamankan itu berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia di atas 30 tahun. Menurutnya wajahnya terlihat relatif muda.
"Itu penumpang di kursi 14 A. Kata petugasnya pada ngomong, itu bercanda," ujarnya.
Corporate Secretary PT Pelita Air Service Agdya PP Yogandari melalui keterangan tertulis yang diterima detikJatim menyebutkan identitas laki-laki yang bercanda bawa bom itu.
"Gurauan ancaman bom berasal dari penumpang yang berada di dalam pesawat penerbangan IP 205 dengan nama Surya Hadi Wijaya dengan seat number 14A. Gurauan tersebut terlontar saat pesawat sedang berjalan (taxy) menuju landasan pacu," kata Agdya.
Tim keamanan Pelita Air bekerja sama dengan aparat bandara telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat, penumpang, bagasi serta barang bawaan. Hasilnya dinyatakan aman.
Agdya pun menyebutkan bahwa penerbangan IP 205 itu dijadwalkan kembali untuk terbang ke Jakarta pukul 18.00 WIB. Agaknya jadwal itu kembali mengalami penundaan hingga penumpang yang sempat menunggu di ruang keberangkatan Bandara Juanda, Surabaya boarding pukul 18.30 WIB.
"Kepada seluruh penumpang dalam penerbangan tersebut, kami mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian yang diberikan selama proses pemeriksaan berlangsung. Kami memahami keselamatan dan keamanan adalah hal yang sangat penting dan kami selalu berkomitmen menyediakan penerbangan yang aman," kata Agdya.
(dpe/fat)