.webp)
Pemerintah Kota Pasuruan di bawah komando Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul) merevitalisasi kawasan wisata religi yang terintegrasi dengan alun-alun mulai pertengahan 2022. Tujuan revitalisasi untuk mempercantik kawasan sehingga semakin menarik pengunjung, yang muaranya meningkatkan perekonomian.
Revitalisasi ditandai dengan pembangunan payung Madinah di depan Masjid Agung Al Anwar. Taman dan tugu alun-alun dipercantik, drainase hingga trotoar dirombak, lampu-lampu taman ditambah. Kawasan alun-alun yang sebelumnya sumpek, terasa lebih luas dan asri. Kursi-kursi taman yang nyaman terpasang di banyak lokasi.
"Termasuk penanaman pohon tabebuya di trotoar alun-alun. Itu masuk pada revitalisasi tahap pertama," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Pasuruan, Samsul Rizal, Rabu (6/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsul mengatakan pada tahun 2023 ini, revitalisasi dilanjutkan tahap kedua dengan penyempurnaan di beberapa bagian. Misalnya saja, untuk menunjang penyiraman taman, disediakan sumber air di empat sisi alun-alun.
Perwajahan alun-alun juga dengan penambahan ornamen empat gapura yang menunjang konsep wisata religi. Lampu-lampu warna-warna ditambah, dan terutama lampu proyektor di atas tugu alun-alun.
"Revitalisasi tahap dua sudah rampung. Semua pakai APBD Kota Pasuruan," jelas Samsul.
Alun-alun Pasuruan kini memanjakan pengunjung dengan spot-spot foto yang sangat instagramable. Seperti tugu alun-alun yang dihiasi lampu warna-warni, gapura-gapura bermandikan lampu, payung Madinah, hingga masjid agung.
Keberadaan lampu-lampu di berbagai penjuru dan lampu proyektor di tugu semakin mempercantik kawasan alun-alun, menawarkan daya tarik bagi pengunjung. Banyak pengunjung menikmati malam di alun-alun. Saat akhir pekan pengunjung membludak.
"Alun-alun semakin cantik," kata Ahmad Ramadoni, salah satu warga.
