.webp)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo menggelar demo di DPRD setempat. Mereka menuntut persoalan pertambangan agar ada solusi.
Dalam aksinya, selain berorasi dan berorasi mereka juga sempat melakukan aksi membakar kerada sebagai simbol perlawanan dan pembelaan kepada masyarakat.
Salah seorang pengurus PMII Situbondo Moh Faizi mengatakan berdasarkan surat instruksi PC PMII Situbondo No:055.PC-XXIII.V-04.01-039.A1.12.2023, di Kabupaten Situbondo saat ini sedang marak isu pertambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Chuk S Widarsha |
"Sehubungan dengan maraknya isu pertambangan di kabupaten Situbondo. Maka kami PC PMII Kabupaten Situbondo mengintruksikan kepada pengurus komisariat, rayon serta anggota," terang Faizi.
Oleh sebab itu, imbuhnya, semua kader PMII Kabupaten Situbondo untuk turun aksi demonstrasi untuk membela masyarakat terkait dengan ihwal pertambangan yang memang lagi marak di Situbondo.
Ia juga mengatakan jumlah massa 200 kader yang akan turun jalan meminta beberapa hal yang harus di sepakati oleh anggota dewan DPRD.
"Kami minta, anggota legislatif yang merupakan representasi rakyat agar berpihak pada masyarakat," pungkas Moh Fauzi.
Pantauan di lapangan, dalam aksi tersebut pihak kepolisian sudah mengantisipasi aksi mahasiswa tersebut dengan memasang kawat berduri di depan gedung DPRD.
Sementara para mahasiswa melakukan aksinya dengan membakar replika keranda. Tak cuma itu. Mahasiswa juga melakukan orasi dan mencoba masuk ke gedung DPRD
(abq/iwd)
