.webp)
Sejak api mulai membesar ada ratusan pedagang yang kalang kabut berupaya menyelamatkan barang dagangan dan peralatan mereka dari lapak masing-masing.
Namun, ada sebagian pedagang yang terlihat sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena lapaknya kadung hangus dan barang-barangnya habis tak bersisa. Mereka hanya bisa menangis.
Terlihat seorang perempuan pemilik lapak dagangan menangis di antara para pedagang lain yang terlihat panik. Sebagian dari mereka tampak bingung harus lebih dulu memadamkan api atau menyelamatkan barang.
Hari, salah seorang pedagang daging di Pasar Leces terlihat begitu sedih. Dia hanya bisa pasrah saat tahu lapaknya sudah habis terbakar.
Baca juga: Pasar Leces Probolinggo Terbakar |
"Saya tahu itu lapak saya sudah habis terbakar. Cuma bisa pasrah," katanya Hari kepada sejumlah wartawan di lokasi.
Subandi, salah satu pedagang sayur dan sembako di Pasar Leces mengaku dirinya hanya bisa menyelamatkan barang-barang yang memang bisa diselamatkan. Sisanya diikhlaskan hangus terbakar.
"Api itu langsung brutal! Langsung besar, dicampur angin. Masih banyak barang dagangan saya yang nggak bisa diselamatkan di sana, habis lapak saya," ujarnya.
 Pasar Leces Probolinggo yang terbakar belum padam/ Foto: M Rofiq |
Yanto, salah satu pedagang di Pasar Leces yang berasal dari Desa Sumberkedawung menyatakan pertama kali dirinya menyadari ada kebakaran ketika melihat asap tebal dari arah timur.
"Saya pertama lihat asap tebal dari timur tertiup angin ke sini. Saya masuk ke tengah, ternyata api sudah besar bersamaan datangnya angin. Api merembet ke utara," ujarnya.
Yanto yang sempat panik berupaya menenangkan diri berupaya mengabarkan kebakaran itu ke Polsek Leces agar segera datang bantuan dari pemadam kebakaran.
"Panik tadi tapi terus saya hubungi Polsek supaya segera dikabarkan ke pemadam. Soalnya api cepat merembet. Bahan kios ini kebanyakan dari kayu dan apinya cukup kencang," katanya.
Dia memperkirakan hingga sekitar pukul 16.50 WIB tadi sudah ada 40 hingga 50 kios yang terbakar habis dilalap si jago merah. Sementara api masih terus menjalar.
"Kurang lebih 40-50 kios (terbakar). Api cepat membesar karena bangunannya semi permanen, bahannya kayu, ditambah angin kencang," ujarnya.
Pantauan detikJatim di lokasi, angin memang berembus cukup kencang. Sudah ada 4 unit kendaraan pemadam beserta para petugas yang berjibaku memadamkan api.
Tidak hanya itu, ada 2 kendaraan tangki Pemkab Probolinggo yang hilir mudik dari pasar ke sumber air terdekat untuk disemprotkan ke titik api yang masih menyala.
Hingga pukul 18.30 WIB api masih membakar Pasar Leces. Mobil PMK dan tangki air masih berjibaku memadamkan api yang muncul sekitar pukul 15.30 WIB.
(dpe/fat)
