Kota Pasuruan Gelar Wooden Fest, Tampilkan Kerajinan Kayu Mebel

Kota Pasuruan Gelar Wooden Fest, Tampilkan Kerajinan Kayu Mebel

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 03 Des 2023 17:12 WIB
Kota Pasuruan menggelar Wooden Fest. Event ini menampilkan berbagai produk kayu seperti mebel, kraft, dan hasil olahan kesenian lainnya.
Foto: Dok. Pemkot Pasuruan
Pasuruan -

Kota Pasuruan menggelar Wooden Fest. Event ini menampilkan berbagai produk kayu seperti mebel, kraft, dan hasil olahan kesenian lainnya.

Kota Pasuruan Wooden Fest digelar di aula Universitas PGRI Wiranegara (Uniwara) selama tiga hari sejak Jumat lalu hingga Minggu, 3 Desember 2023. Event ini juga diisi talkshow dan workshop untuk memberikan pengetahuan bagi warga tentang industri perkayuan Kota Pasuruan.

Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo yang hadir di festival mengapresiasi event ini. Ia tampak takjub dengan beberapa hasil olahan kayu Kota Pasuruan yang kini tidakhanya berfokus pada mebel, namun juga merambah kraft dan produk kesenian lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stand demi stand ia kunjungi untuk melihat langsung produk pengusaha kayu Kota Pasuruan. Beberapa kali pujian terlontar terhadap hasil kerajinan yang dipamerkan.

"Pemkot Pasuruan sangat bersyukur hari ini kita memulai sebuah inisiasi hal yang menjadi potensi Kota Pasuruan, salah satunya dari sektor perkayuan yang memiliki sisi historisitas bagi Kota Pasuruan" ujar Mas Adi, sapaan karib Wakil Wali Kota Pasuruan.

ADVERTISEMENT

Menurut Mas Adi, sejarah Kota Pasuruan yang menjadi salah satu daerah yang terkenal dengan industri mebel, telah mengalami berbagai masa pasang surut. Mulai dari menjadi pelopor industri kayu hingga menjalani masa keemasan pernah dialami oleh pengusaha industri kayu Kota Pasuruan. Tidak bisa dipungkiri kini industri kayu Kota Pasuruan mengalami masa sulit setelah pandemi.

"Kita tidak tinggal diam, namun tetap merumuskan peta jalan untuk mengembalikan kejayaan industri kayu Kota Pasuruan, salah satunya melalui hilirisasi kayu tidak hanya menjadi sebuah mebel tapi bisa berupa kraft atau produk kesenian," imbuhnya.

Ia menambahkan salah satu faktor terpuruknya mebel Kota Pasuruan juga disebabkan berkurangnya intensitas kendaraan yang melintasi Bukir yang menjadi sentra industri mebel. Untuk mengakali kondisi tersebut, Mas Adi mendorong pengusaha kayu Kota Pasuruan untuk menggencarkan digitalisasi pemasaran.

"Dengan digitalisasi, akan semakin luas pangsa pasar kita. Termasuk ekspansi keluar negeri," kata Mas Adi optimis.

Mas Adi sangat senang ketika ada sebuah upaya seperti Kota Pasuruan Wooden Fest, yang dapat memberikan kesadaran tentang betapa besarnya industri kayu di Kota Pasuruan. Ia berharap agar event yang digelar Bappelitbangda ini ditangkap perangkat daerah terkait agar ada tindak lanjutnya.

Ia juga mengajak pengusaha kayu dan mebel Kota Pasuruan terus optimis di tengah tantangan dinamika pemasaran. Ia meyakinkan para pengusaha bahwa masa depan industri kayu akan cerah asalkan ditopang dengan inisiasi dan inovasi berbagai stakeholder untuk mengembalikan kejayaan industri kayu Kota Pasuruan.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads