Kondisi Terkini Petugas Satpol PP Korban Tendangan Kungfu Buruh di Surabaya

Kondisi Terkini Petugas Satpol PP Korban Tendangan Kungfu Buruh di Surabaya

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 02 Des 2023 18:55 WIB
Satpol PP yang menjadi korban tendangan kungfu buruh di Surabaya
Satpol PP yang menjadi korban tendangan kungfu buruh di Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Petugas Satpol PP berinisial AM, korban pengeroyokan demo buruh di Surabaya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Pria yang mendapat tendangan kungfu dari oknum buruh ini telah pulang ke kediamannya di Banyu Urip Lor, Surabaya.

Saat ditemui detikJatim, AM mengaku kondisinya sudah membaik. Ia menyebut sudah tidak ada keluhan yang dirasakan. Namun, ia masih menjalani rawat jalan pascadipulangkan dari rumah sakit. Hasil rontgen-nya pun menunjukkan bahwa kondisinya baik.

AM menyebut, dirinya hanya dirawat di rumah sakit selama sehari semalam. Setelah itu, ia diperkenankan pulang karena kondisinya telah membaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia menyampaikan bahwa kondisi rekannya, TA yang juga turut menjadi korban pengeroyokan saat ini masih dalam pemantauan dokter dan masih harus melakukan check up, meskipun telah diizinkan pulang ke rumahnya.

"Saya alhamdulillah sudah mendingan, tapi teman saya masih digendong tangannya, bahunya retak sehelai rambut. Kalau saya sudah enakan. Cuma kemarin malem masih ada nyeri, sekarang endak. Sekarang masih perawatan dan minum obat," ujar AM saat ditemui detikJatim, Sabtu (2/12/2023).

ADVERTISEMENT

AM juga menyampaikan, dirinya telah menjalani serangkaian pemeriksaan termasuk rontgen dan visum untuk laporan ke Polrestabes Surabaya. Saat ini laporannya tengah diproses.

"Rontgen, visum, diperiksa semua untuk laporan ke Polrestabes Surabaya Laporan sekarang sudah diproses di polrestabes," kata AM.

Saat ini, AM juga tengah menjalani cuti dari pekerjaannya untuk proses pemulihan. Ia menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya terutama Satpol PP Surabaya selalu memberikan pendampingan kepada dirinya dan keluarga.

AM menganggap kejadian ini menjadi salah satu risiko dari pekerjaannya. AM pun berterima kasih lantaran banyak masyarakat yang memberikan perhatian kepadanya. Namun, ia tentu berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

"Ya risiko pekerjaan juga, tapi saya berharap agar tidak terjadi kejadian seperti ini lagi," pungkas AM.

Diketahui, terdapat dua petugas Satpol PP Surabaya yang ditendang dan diinjak-injak oleh buruh yang demo menuntut kenaikan UMK 2024 di Jalan Ahmad Yani, Kamis (30/11). Kedua petugas Satpol PP berinisial AM dan TA mengalami cedera retak tulang dada dan patah tulang belikat. Keduanya harus menjalani rawat inap di RSUD dr Soewandhie Surabaya.




(hil/iwd)


Hide Ads