Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan HIV AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bojonegoro berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi promotif maupun preventif di perguruan tinggi dan sekolah menengah atas (SMA), khususnya di kalangan remaja.
"Dari KPA ada program pendampingan yang bernama KEKASIHKU (Kegiatan Kunjungan pemberian Motivasi Orda dan Keluarga) bersama kelompok dukungan sebaya dan kader TBHIV," ujar Perwakilan KPA Suharto dalam keterangan tertulis, Jumat (1/12/2023).
Lebih lanjut, Suharto berharap agar pada tahun 2024, pendampingan kepada para ODHIV dapat dimaksimalkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada individu dan keluarganya sehingga target penanggulangan HIV AIDS di tahun 2030 dapat tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rangka pencapaian target penanggulangan HIV AIDS di tahun 2030 dapat tercapai sekaligus peringatan Hari HIV AIDS Sedunia, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan dan KPA Bojonegoro mengajak masyarakat untuk bersama-sama bergerak mengakhiri HIV AIDS. Ajakan ini disampaikan dalam talkshow program SAPA! Malowopati FM, pada Jumat (1/12).
Salah satu narasumber dari Dinas Kesehatan Bojonegoro dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Paiman, turut berpartisipasi dalam gerakan bersama untuk mengakhiri HIV AIDS pada tahun 2030.
Paiman menjelaskan mengenai konsep jalur cepat 95,95,95, yang mengindikasikan bahwa 95% orang dengan risiko terhadap HIV AIDS mengetahui statusnya melalui tes, 95% yang terdiagnosa menjalani pengobatan, dan 95% dari mereka memiliki viral load yang tidak terdeteksi.
Paiman juga memaparkan data ODHIV di Kabupaten Bojonegoro, mencatat 2.770 orang masih hidup, 642 orang meninggal, 1.668 orang masih dalam pengobatan, dan 402 orang putus obat. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan yang efektif menjadi fokus utama untuk menghindari penularan lebih lanjut.
Maka dari itu, Paiman menekankan pentingnya kerja sama dari berbagai pihak untuk mencapai target penanggulangan HIV AIDS di tahun 2030 mendatang.
"Dalam mencapai target tersebut perlu kerja sama berbagai pihak. Maka Dinas Kesehatan bersama Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten dan kelompok masyarakat yang peduli HIV AIDS untuk mencapai target di tahun 2030 nanti," ucapnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah menyiapkan fasilitas pengujian HIV AIDS. Saat ini, terdapat 35 Puskesmas yang mencakup 11 rumah sakit yang turut ambil bagian dalam menyediakan layanan tersebut.
(prf/ega)