Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, pada tahun 2022 terdapat 221 titik jalan Usaha Tani dibangun. Adapun tahun 2023 ada 154 lokasi yang dibangun JUT ini.
"Pembangunan jalan usaha tani (JUT) terus meluas di berbagai desa di Bojonegoro. Jalan yang mempermudah akses para petani. Tentunya sangat bermanfaat dalam sarana prasarana pertanian. Dua tahun ini total ada 375 lokasi yang dibangun," ucap Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Siswoyo.
Sementara itu, adanya JUT sangat dirasakan warga, salah satunya di Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu. Ketika jelang musim penghujan tiba, program perbaikan JUT di Wilayah Dusun Talun Desa Mayangrejo mulai dilakukan.
"Perbaikan ini bertujuan untuk mobilitas para petani menjadi lebih lancar," ucap Kades Mayangrejo, Sunaryo.
Senada Kades Sunaryo, salah satu warga di Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Ahmad mengaku sangat terbantu dengan adanya jalan usaha tani yang berada di dekat sawahnya karena bisa mengurangi biaya operasional saat panen untuk membawa gabah ke pinggir jalan tidak terhambat lagi.
"Alhamdulillah adanya JUT ini saya bisa mengurangi angka oprasional saat panen," ucap Ahmad.
(akn/ega)