Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengantisipasi kesehatan mental guru agar tetap terjaga dan tidak stres. Hal ini terungkap setelah Jokowi menyampaikan, bahwa banyak guru yang mengalami stres dibanding profesi lainnya, saat memperingati Hari Korpri.
"Guru ya update kompetensi sesuai kurikulum merdeka P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan sebagainya, semoga saling menyemangati," kata Kepala Dispendik Yusuf Masruh di Balai Kota Surabaya, Rabu (29/11/2023).
Selain peningkatan kompetensi untuk menyesuaikan kemampuan guru terhadap kurikulum yang terus berkembang, terdapat cara-cara untuk mengantisipasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita kan punya wilayah-wilayah teman-teman sebagai inisiator curhat antar teman guru," ujarnya.
Yusuf menceritakan menurut Jokowi ada 3 penyebab guru stres berdasarkan hasil riset internasional. Yakni, perilaku siswa, perubahan kurikulum dan perkembangan teknologi.
"Karakter budaya pemahaman siswa antar wilayah nggak sama. Untuk mengurangi kejenuhan (guru) kita bentuk per wilayah. Ikut guru penggerak, sekolah penggerak, itu yang memfasilitasi teman-teman. Kalau perlu kita juga kerja sama dengan universitas," pungkasnya.
(esw/fat)