DLH Ponorogo Telah Tangani Cemaran Kotoran Sapi di Sungai Tapi Gagal

DLH Ponorogo Telah Tangani Cemaran Kotoran Sapi di Sungai Tapi Gagal

Charoline Pebrianti - detikJatim
Rabu, 29 Nov 2023 14:26 WIB
sungai di ponorogo tercemar limbah kotoran sapi
Sungai di Ponorogo tercemar limbah kotoran sapi (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo tidak menutup mata adanya limbah kotoran sapi di Sungai Keyang, Desa Ngadirojo, Sooko. Pihaknya sudah berupaya menangani kasus ini namun belum berhasil.

Kepala DLH Ponorogo Gulang Winarno mengatakan limbah kotoran sapi itu memang berasal dari Kecamatan Pudak. Sebab, di situ terdapat 12 ribu ekor sapi perah.

"Sungai memang tercemar sekali dengan limbah kotoran hewan (sapi). Juga terlihat di wisata air terjun pletuk luar biasa baunya," kata Gulang kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gulang menambahkan pihaknya tidak menutup mata. Berbagai upaya sudah dilakukan di antaranya sosialisasi pengurangan limbah dengan cara diolah menjadi biogas.

"Kami sosialisasi supaya diolah menjadi biogas, tapi tetap saja belum berhasil," terang Gulang.

ADVERTISEMENT

Menurut Gulang, sudah ada 22 biogas bantuan dari Pemerintah pusat maupun Pemkab untuk digunakan masyarakat Pudak. Namun bantuan itu dirasa kurang memadai karena tidak sebanding dengan jumlah 12 ribu ekor sapi.

"1 biogas untuk 3 rumah. Harapan kami bisa mengurangi limbah kotoran sapi," ujar Gulang.

Mantan Kadinsos ini menerangkan idealnya ada sekitar 500 hingga 700 biogas yang disediakan di Pudak. Pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk penanganan masalah kotoran sapi.

"IPS kan pembina peternak sapi, jadi biar mereka tidak hanya mengambil keuntungan saja tapi juga dengan bijak mengolah limbah kotorannya," imbuh Gulang.

Sebab, jika diteruskan tanpa penanganan yang serius dampak limbah kotoran sapi ini merugikan banyak pihak. Tidak hanya sungai yang keruh dan berbau. Namun juga merusak ekosistem yang ada di sepanjang aliran sungai.

"Jika tidak ya dampaknya kaya di Sungai Keyang itu. Airnya luar bisa keruh. Juga di air terjun Pletuk," pungkas Gulang.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads