RSUD dr Soewandhie Surabaya menemukan pasien yang berobat menggunakan kartu BPJS pasien lain. Tidak hanya satu, namun ada beberapa orang yang melakukan pengobatan dengan kartu kesehatan milik pasien lain.
"Hasil evaluasinya BPJS ada sekian persen, saya tidak tahu pastinya berapa. Ada yang menggunakan kartu BPJS yang bukan miliknya untuk berobat. Nah, dengan fingerprint ini akan teratasi," kata Dirut RSUD dr Soewandhie dr Billy Daniel Messakh, Selasa (28/11/2023).
Billy mengatakan, bila terdapat pasien yang berobat menggunakan kartu BPJS orang lain, maka pasien tersebut tidak akan bisa dilayani. Karena, kini pendaftaran pasien menggunakan finger print yang sudah ditentukan oleh BPJS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini (pendaftaran fingerprint) regulasi dari BPJS untuk kita. Selain itu untuk mengidentifikasi pasien BPJS atau tidak," ujarnya.
Apabila ada pasien rujukan dari puskesmas, maka data diri pasien tersebut secara otomatis terdaftar, terintegrasi melalui sistem data pasien di RSUD dr Soewandhie.
"Puskesmas akan membuatkan surat rujukan elektronik, sehingga dia (pasien) sudah nggak bawa kertas, itu sudah ada di layar monitor yang tertera nama-nama pasien. Nah, ketika pasien datang di hari itu, dengan fingerprint ini maka bisa segera dilayani," jelasnya.
Pendaftaran fingerprint ini akan diatur ulang untuk antrean pasien. Tujuannya untuk memecah penumpukan pasien yang mendaftar menggunakan BPJS Kesehatan.
"Jadi ada perubahan pendaftaran pasien BPJS Kesehatan yang menggunakan fingerprint. Fingerprint ini, berfungsi untuk mendeteksi identitas diri pasien," ujarnya.
Ia menjelaskan perubahan skema antrean ini bagian dari evaluasi RSUD dr Soewandhie untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, terutama yang mendaftar menggunakan layanan BPJS Kesehatan. Setelah dilakukan survey, ada temuan di lapangan.
"Beberapa pasien yang datang tidak sesuai dengan nomor urut antrean, sehingga menyebabkan penumpukan di RSUD dr Soewandhie. Kita sudah pelajari hari ini, ternyata ada banyak pasien yang nomornya (antrean) besar datangnya di pagi hari, harusnya kan datang itu sesuai dengan nomor antrean, sesuai yang tertera di kartu pendaftarannya," urainya.
Bagi pasien BPJS Kesehatan yang belum pernah mendaftar di RSUD dr Soewandhie, akan diminta mendaftar terlebih dahulu di tempat pendaftaran pasien BPJS. Pihaknya akan membantu untuk mendaftarkan.
"Pendaftaran antrean BPJS Kesehatan menggunakan fingerprint tidak hanya mempermudah pendaftaran pasien saja, tetapi juga untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan kartu BPJS Kesehatan," pungkasnya.
(abq/iwd)