Waspada Cuaca Ekstrem di Jatim hingga 2 Desember 2023, Hujan Es-Longsor

Waspada Cuaca Ekstrem di Jatim hingga 2 Desember 2023, Hujan Es-Longsor

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 28 Nov 2023 13:27 WIB
cuaca mendung gelap di surabaya
Ilustrasi cuaca di Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

BMKG Juanda mengeluarkan imbauan waspada cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur hingga 2 Desember 2023. Hal ini disebabkan gangguan atmosfer di wilayah Jatim yang melintas secara bergantian.

"Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur berada pada masa pancaroba dan sebagian wilayah sudah memasuki awal musim hujan," kata Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, Selasa (28/11/2023).

Berdasarkan hasil analisa udara atas di wilayah Jawa Timur menunjukkan kondisi atmosfer yang labil dan cukup basah. Pada tanggal 25 November sampai 2 Desember 2023, diprakirakan terdapat gangguan atmosfer yang melintasi wilayah Jatim, yaitu Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi ini menyebabkan adanya peningkatan pertumbuhan awan cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur," ujarnya.

Cuaca ekstrem ini seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat. Taufiq meminta masyarakat senantiasa waspada.

ADVERTISEMENT

"Waspada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es)," jelasnya.

Wilayah yang perlu diwaspadai yaitu Bangkalan, Kota Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun.

Kemudian di Magetan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Kota Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Kota Surabaya, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Banyuwangi, Blitar, Kota Blitar, Jember, Lamongan, Lumajang, Pasuruan, Kota Pasuruan, Ponorogo, Sumenep, Tuban, Pacitan, Trenggalek dan Tulungagung.

"BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi," pungkasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads