Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur berkomitmen mengupayakan optimalisasi transformasi dari energi fosil menuju energi baru dan terbarukan. Sejumlah upaya dilakukan melalui sejumlah program unggulan.
Langkah ini berbuah manis. Dinas ESDM Jatim mendapat Anugerah Program Inovasi Pembangunan Terpuji pada detikJatim Awards 2023 kategori Optimalisasi Energi baru dan Terbarukan yang diadakan di Singhasari Resort Kota Baru, Senin (27/11/2023).
"Terima kasih, ini penghargaan yang diraih Pemprov Jatim terkait dengan sumber daya yang ke-10. Kali ini diapresiasi detikcom. Terima kasih atas apresiasinya. Sekali lagi ini bukan tujuan utama kami bekerja untuk mencari penghargaan, tapi masyarakat perlu tahu bahwa kami sudah bekerja," kata Kepala Dinas ESDM Jatim Nurkholis ditemui di lokasi.
Nurkholis mengatakan, penghargaan ini menjadikannya pelecut untuk lebih baik.
"Di tahun ini kami banyak berfokus solar sel atap untuk pondok pesantren dan kepada keluarga miskin yang tidak terjangkau instalasi PLN. Ke depan kami akan berfokus juga instalasi bantuan untuk UMKM," imbuhnya.
Sebelumnya, Dinas ESDM mendukung secara penuh upaya Kementerian ESDM melalui program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Program ini mengonversi motor konvensional berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi motor listrik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Provinsi Jawa Timur menjadi titik sosialisasi program konversi motor listrik. Sebab Jatim tercatat sebagai provinsi dengan jumlah sepeda motor tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak lebih dari 20 juta unit sepeda motor.
Upaya ini pun berbuah manis, berdasarkan data Bapenda Jatim, tahun 2020 sebanyak 654 unit, tahun 2021 sebanyak 1.361 unit, 2022 sebanyak 2.080 unit dan 2023 meningkat menjadi sebanyak 4.045 unit yang terdiri dari 3.012 unit roda dua dan 1.033 roda empat. Dan di Jatim telah tersedia Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 59 titik, dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) 1 unit.
Hal ini ditujukan untuk mengurangi populasi kendaraan motor bakar roda dua sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca. Dengan begitu, Dinas ESDM Jatim mengambil peran dalam mewujudkan lingkungan bersih.
Jatim berkomitmen bisa mewujudkan program Net Zero Emission (NZE) 2060. Salah satunya diwujudkan melalui terciptanya sejumlah peraturan, antara lain Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED), Instruksi Gubernur Jawa Timur Nomor 1/Inst/013/2023 Tentang Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Pada Gedung/Bangunan Di Lingkungan Pemprov Jatim.
Kemudian ada juga Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 671/630/124.5/2022 tentang Implementasi Pemasangan PLTS0 Atap pada Gedung Pemerintah dan Swasta telah menjadi pijakan dan inisiasi pembangunan akses energi di Jatim berbasis EBT.
Saat ini, pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Timur sebesar 1.868 MW dengan capaian Bauran EBT sebesar 9,36% lebih dari target yang ditetapkan dalam RUED sebesar 6,50% di tahun 2022.
Terkait PLTS, saat ini di Jatim sudah terpasang total sebesar 68,21 MW pada tahun 2023. Dengan rincian PLTS Atap (Rooftop) 62,42 MW yang telah terpasang di gedung-gedung pemerintah, swasta, sekolah dan pondok pesantren di Jawa Timur.
Selain itu, di tahun 2023 ini juga telah terpasang PLTS yang tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik sebesar 5,79 MW.
Simak Video "Berburu Kuliner di Cafe Viral Kota Batu"
(hil/dte)